CTAK!!
CTAK!!
CTAK!!Bunyi cambukan terdengar. Beberapa cambukan mengenai kulit polos sang gadis kecil. Di cambukan pertama tangan gadis itu langsung mengeluarkan darah.
Gadis itu hanya bisa menangis dan meminta ampun. Sakit sekali sangat sakit rasanya. Tuan itupun tak henti henti mencambuk gadis kecil itu. Luka memenuhi badan gadis itu.
Tapi tetap saja cambukan itu mengenai kulit putih pucat gadis itu. Tak ada yang menolong. Ada beberapa pelayan yang melihat tapi mereka hanya bisa diam.
Karna banyak darah yang keluar dari tubuh gadis kecil itu membuat gadis itu kehilangan kesadarannya.
BRUK!!
Suara gadis itu terbaring di tanah dengan darah masih memenuhi tubuh kecilnya
Tiba tiba...
"ATHALA!! " Teriak nyonya rumah itu.
Adella langsung berlari menghampiri Athala dan melihat seorang anak pelayan tergeletak dengan berlumur darah. Sakit... Itu yang dirasakan Adella.
Adella merasa ada yang menusuk hatinya dengan jarum. "KAMU LAKUIN APA KE DIA?!! " Teriak Adella. Adella langsung berjalan menghampiri gadis kecil itu dan memeluknya.
Hatinya sakit entah mengapa tapi sangat sakit. Ia tak kuat melihat gadis kecil itu seperti ini. "Dia lukain princess kita!! Memang pantas dia diperlakukan seperti itu!! Dia ganya snak pelayan tak tau diri dan sering melukai princess Pradipta!!" Ucap Athala dengan nada tegas.
"Dia masih kecil... Dia gak tau apa apa" Ucap Adella dengan air mata turun dari matanya. Sakit sekali hatinya. Dari tadi ia menahan air matanya agar tidak turun tapi tidak bisa. Hatinya sangat sakit.
"Panggil dokter!! Athala!! Cepat panggil dokter!! " Ucap Adella
"Untuk apa?!! " Ucap Athala
"PELAYAN!! " Teriak Athala dan tak lama beberapa pelayan datang dengan menunduk.
"Ini anak siapa?!! " Ucap Athala dingin
"Emmm itu anak Irene tuan. Pelayan bagian kebersihan" Ucao salah satu pelayan tetap dengan menunduk sopan.
"Panggil pelayan itu kesini" Ucap Athala dan beberapa pelayan itu langsung pergi.
"Athala bawa gadis ini ke dokter.... Hati aku gak tenang.... Aku mohon Athala... " Ucap Adella dengan menangis deras. Ini pertama kalinya Athala melihat Adella memohon padanya. Tapi karna ego ia tak mau menuruti permintaan Adella.
Tak lama seorang pelayan datang dengan menunduk "A-ada apa pak? " Ucap Irene
"Ini anakmu?!! " Ucap Athala
"I-iya" Ucao Irene
"Punya anak itu dijaga. Jangan sampai ia melukai princess Pradipta. Atau kalian akan tau akibatnya. Bawa anakmu ini pergi jangan sampai setetes darahnya pun tertinggal. Itu hanya akan mengotori taman indah ini" Ucap Athala.
"Ba-baik tuan" Ucap Irene
"JANGAN!! " Teriak Adella yang membuat Athala dan Irene terkejut
"Athala bawa gadis ini ke dokter cepat" Ucap Adella dengan menangis
Athala pun mendatangi di Adella dan menahan tangan Adella. "Cepat bawa anakmu" Ucap Athala kepada Irene.
Dengan cepat Irene membawa Alea pergi dari sana. Adella terlihat menangis dan tak lama Adella pingsan.
Athala yang menyadari itu langsung panik. Ia langsung menggendong Adella yang bajunya banyak bercak darah bekas Alea. Ia langsung memasuk runahnya dan menuju lift.
Ia sempat menyuruh pelayan memanggil dokter khusus keluarganya.
Dilain sisi...
"Haish merepotkan sekali anak ini" Ucap Irene dikamarnya. Ya ini kamar pelayan. Ia tidur dengan Alea di kamar itu
Kamar pelayan di rumah itu. Tiap pelayan memiliki kamar yang sama persis.
Irene mulai mengambil kotak p3k dan mulai mengobati luka cambukan itu. Irene sengaja menekan dengan keras lukanya agar Alea bangun.
Tak lama Alea terbangun karna rasa sakit lukanya. Irene langsung melempar kotak p3k itu ke lantai.
"Bersihin sendiri sana. Repotin aja! " Ucap Irene lalu ia bergegas keluar kamar itu. Alea hanya menghela napas. Lalu gadis kecil itu mengambil kotak p3k dan mulai membersihkan sendiri lukanya.
Sangat sakit, ia menangis sambil membersihkan lukanya. Mau sekuat apapun ia, ia tetap anak 5 tahun. Akhirnya ia sudah membersihkan luka di area tangan dan kakinya. Ia tak bisa membersihkan luka di punggungnya sendirian.
Alea memutuskan untuk mandi masih dengan tangisan kesakitannya. Selesai mandi Alea memakai pakaiannya pelan pelan agar tidak sakit. Setelah itu Alea mengoleskan obat di luka kaki dan tangannya.
"Ya tuhan, Alea salah apa ya? Kok alea selalu digiin. Alea sakit tuhan, kenapa bunda giniin Alea. Alea gak pernah jadi anak nakal kan?" Ucap Alea sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Ditukar
RandomMenceritakan pilu nya hidup seorang gadis. Gadis kecil yang harus menderita. Gadis yang sebenarnya terlahir dari keluarga kaya tapi dengan jahat hatinya ditukar. Gadis yang harus menjadi pelayan di rumah keluarga aslinya dan disiksa oleh orang tua...