"Ba-baik tuan. Maaf bila saya menganggu. Saya akan makan di dapur" Ucap Alea dengan kepala menunduk. Ales turun perlahan dari kursi yang ketinggian baginya itu.
"Athala kamu apa apa sih!? " Ucap Adella
"Kamu yang apa apaan?! Kamu selalu belain anak pelayan itu. Sedangkan kamu sekarang sering bentak Neyla?! Anak kamu itu Neyla bukan anak pelayan satu itu?! " Ucap tegas Athala
"Aku tau Athala cuman kamu gak seharusnya bicara seperti itu ke dia?!" Ucao Adella tak kala tegas
"Sudahlah dia itu cuman bawa sial?!! Semenjak ada dia kita jadi sering berantem?!! Belum lagi kamu yang jadi berubah sama Neyla?! " Ucap Athala lalu berjalan meninggalkan ruang makan.
Alea sudah pergi dari tadi. Ia mendengar semua yang diucapkan Athala. Ia merekam semua memori itu di otaknya.
"Ternyata bener ya Alea itu bawa sial. Pantes bunda benci sama Alea. Mungkin ayah Alea juga pergi karna tau Alea bawa sial" Ucap Alea sendiri. Ia sekarang berada di halaman belakang.
"Tuhan. Alea mohon.. Alea mau kayak Neyla bisa dipeluk mami papinya. Bisa disuapin. Bisa main sama kakak kakaknya" Ucap Alea dan menangis. Kini malam sunyi menjadi saksi curahan hati gadis kecil itu.
.
.
.Kini Alea sudah berada di dalam kamarnya dan bundanya. Ia sedang duduk di tepi kasur. Ia menunggu bundanya datang.
Tak lama pintu terbuka. Alea yang melihat itu langsung berlari memeluk Irene. Irene yang dipeluk itu pun langsung mendorong tubuh Alea hingga terjatuh.
"Aoa apaan kamu meluk meluk saya?!! " Ucap Irene
"Ma-maaf bunda" Ucap Alea dan kembali berdiri
"Oh ia saya belum kasih kamu hukuman ya.. Kamu maling baju non Neyla ya?!! NGAPAIN KAMU MALING HAH?!! SIAPA YANG NGAJARIN KAMU?!! MEMANG BENAR TERNYATA ANAK BAWA SIAL GAK TAU DIRI!? " Teriak Irene
"Ma-maaf bunda. Tapi Alea gak mencuri. Alea dikasih baju sama sepatunya dari maminya Neyla" Ucap Alea berusaha meyakinkan
"Mana ada maling mau ngaku!?! Sekarang kamu tidur di lantai sana?!! " Ucap Irene
Alea menuruti dan tidur di lantai dingin. Ia tidur memeluk boneka usangnya. Boneka itu dia beri nama Bobo. Boneka beruang berbaju usang.
.
.
.Beberapa minggu telah berlalu. Kehidupan Alea masih seperti itu. Dengan Neyla yang mencari ulah. Papi dan kakak kakak Neyla akan menyalahkannya dan menghukumnya. Badannya penuh dengan luka.
Adella selalu berusaha membela Alea tapi mau bagaimana lagi gadis kecil itu akan selalu berakhir terluka.
Ini kamar Neyla dengan nuansa serba unggu. Neyla penyuka warna unggu.
Kini Neyla sedang bermain di kamarnya. Ia bermain dengan tumpukan mainan barunya yang dibelikan sang papi. Mainan mainan mahal yang sangat banyak.
Neyla mengobrak-abrik mainan itu. Dan ketika ia bosan ia akan membuang mainan itu sembarangan.
Sekarang Neyla membawa boneka barbie barunya yang pasti mahal keluar kamar. Ia berusaha mencari Alea.
Neyla datang diam diam dan meletakan boneka barbie itu di kursi dekat Alea sedang menyiram tanaman. Terus Neyla berlari masuk.
Tak lama Neyla keluar kamar dengan menangis keras. Membuat kakak kakaknya pada keluar kamar. Hari ini Athala dan Adella pergi ke pertemuan.
"Ada apa dek?? " Tanya Devano
"Apa ada yang ganggu kamu?? " Tanya Daniel
"Kamu kenapa?? " Tanya Miguel
"Adek kenapa nangis?? " Tanya Rashya
"Kak mainan aku ilang... Itu mainan baru yang dibeliin papi. Tapi ilang padahal itu kesayangan aku" Ucap Neyla dan kembali menangis
"Beneran?? Tapi siapa yang mau ambil sayang?? " Ucap Daniel
"Alea pasti!! " Ucap Neyla
"Neyla gak boleh asli bicara. Memang ada bukti kalo Alea yang ambil?? " Ucap Miguel
"Kakak belain dia terus. Coba kita cari Alea pasti ada di anak pelayan satu itu" Ucap Neyla
Mereka pun pergi mencari Alea. Saat ketemu Alea berada di taman belakang, ia sedang menyiram tanaman dengan tangan kecilnya.
"Heh!! Anak pelayan!! " Ucap Rashya
Alea yang mendengar itu menoleh ke belakang dan melihat Neyla bersama kakak kakaknya
"A-ada apa taun? " Taanya Alea takut
"Kamu yang maling mainan Neyla kan?!! " Ucap Devano dingin
"A-alea gak mencuri mainan Neyla kok" Ucap Alea
"Kak!! Itu mainan aku tuh ada di deket tempaat Alea!! " Teriak Neyla menunjuk kursi dekat Alea menyiram
"Ta-tapi Alea gak mencuri. Alea gak tau siapa yang letakin disana" Ucap Alea
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Ditukar
RandomMenceritakan pilu nya hidup seorang gadis. Gadis kecil yang harus menderita. Gadis yang sebenarnya terlahir dari keluarga kaya tapi dengan jahat hatinya ditukar. Gadis yang harus menjadi pelayan di rumah keluarga aslinya dan disiksa oleh orang tua...