#25 Sadar?

10.7K 651 90
                                    

Disini sudah hampir 5 bulan seorang gadis kecil camtik terbaring di ranjang rumah sakit. Semua alat memenuhi tubuhnya untuk menopang hidup.

Entah apa yang gadis itu mimpikan hingga ia lelap sekali. Disampaingnya selalu ada orang yang mendampinginya. Mereka semua menunggu gadis kecil itu membuka matanya. Terlihat keluarga Pradipta benar benar sedang hancur.

Akhir akhir ini saham keluarga Pradipta sedang naik naiknya. Banyak sekali yang memberitakan hal itu dimana mana, namun keluarga Pradipta tak mengharapkan itu, mereka hanya mengharapkan gadis kecil itu membuka matanya.

Selama 5 bulan pula terpancar raut kehancuran di keluarga ini. Adella selalu berada di samping putrinya. Mengantikan putrinya baju. Walau sakit saat melihat luka di tubuh putri kecilnya. Ingin ia kembali ke masa lalu, sangat ingin.

Ia tak menyadari bahwa yang ia rasakan dulu adalah ikatan batin antara ibu dan anak. Ia marah, marah ke pada semua orang termasuk dirinya sendiri. Kenapa semua ini harus terjadi pada putrinya.

Alea, gadis dengan tubuh sangat kurus dan wajah pucatnya. Semua orang yang melihat gadis itu pasti langsung tau kalau gadis itu sangat jarang makan.

Jantung cocok untuk gadis itu sudah ditemukan. Tapi tidak memungkinkan untuk melakukan operasi saat kondisi gadis itu tidak bisa dibilang baik baik saja. Tangan dingin itu selalu digenggam oleh keluarga kandungnya.

Kini pukul 1 dini hari. Seseorang anak lelaki tertidur disebelah kasur rumah sakit mewah sambil mengenggam tangan seorang gadis. Jari gadis itu bergerak sedikit tapi anak itu belum terbangun. Hingga jari gadis itu bergerak ke 3 kali anak itu terbangun dan langsung panik.

Ia berteriak memanggil dokter disana. "Sayang, princess denger kakak kan. Buka mata kamu sayang, ini kakak" Ucap anak itu sambil tersenyum dan mengelus ngelus rambut gadis itu.

Dokter berlari masuk dan langsung memeriksaa keadaannya "Keadaannya mulai membaik, bisa dikatakan dia terbangun dari koma nya. Tapi masih perlu dipantau kedepannya, apalagi kondisi jantungnya yang semakin melemah. Setelah pasien sedikit membaik kita akan segera melakukan operasi" Ucap dokter itu.

Mata gadis itu mengerjap perlahan. Ia mendengar suara laki laki berbicara tapi tak jelas ia mendengarnya.

"Hei sayang, princess makasih udah buka mata kamu. Makasih banget sayang" Ucap anak laki laki itu dengan tangisan, ia mencium jidat gadis itu berkali kali. Anak itu adalah Devano

Tak lama para keluarga Pradipta masuk ke ruangan itu tergesa gesa. Senyum mereka terbit melihat gadis yang masih terbaring lemah itu membuka mata kehijauan nya.

"Hei princess"
"Sayang kamu butuh apa bilang ke kakak"
"Baby ada yang sakit gak"
"Makasih sayang udah buka mata"
"Maaf...maaf sayang maaf"

Gadis itu seperti mau berbicara tetapi sedikit sulit. Akhirnya ia diberi minum terlebih dahulu. "Ada apa sayang? Apa ada yang sakit? " Tanya Athala cepat.

"Bi-bisa tolong hi-dupkan lam-pu nya" Ucal gadis itu terbata bata.

"Ha-hah? lampunya udah hidup sayang. Disini terang lampunya banyak" Ucap Adella mulai panik

"Ta-tapi aku g-gak bisa li-liat a-pa apa" Ucap gadis itu juga mulai ikut panik

Deg

"H-hei princess tenang ya, tenang kamu jangan panik ini gak bakal kenapa napa. Ini lagi gelap sayang, lampunya memang lagi dimatiin kamu tenang ya, nanti kakak idupin lampunya" Ucap Daniel cepat, ia tak mau membuat adiknya panik karna kondisi adiknya yang sangat lemah

"Ka-kalau begi-tu to-long hidup kan lampunya, boleh? " Tanya gadis itu pelan

Putri DitukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang