#6 Makan malam

4.4K 374 20
                                    

Kini Miguel membawa Alea ke kamarnya. Alea masih dalam gendongannya. Kamar Miguel di lantai 3 mereka kesana menggunakan lift khusus anggota keluarga.

Kamar Miguel nuansa gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Miguel nuansa gelap.

Miguel mendudukan Alea di kasurnya itu. Lalu Miguel menggambil baju anak perempuan dari salah satu laci kamarnya. Ya itu adalah laci berisi baju Neyla biasanya. Tapi memang masih baru semua. Neyla biasanya suka tidur dengan kakak kakaknya.

Miguel menyuruh Alea mengganti bajunya sendiri di dalam kamar mandi. Walau bagaimanapun bagi Miguek tetap saja tidak sopan jika ia menggantikan baju anak itu karna anak itu bukan saudara nya.

Miguel pertama kali kenal Alea saat Alea 3 tahun. Alea memang dari lahir sudah di rumah nya. Tapi ia tidak menyadari sangking banyaknya pelayan. Ia mengenal Alea saat melihat Alea di marahi Neyla tanpa sebab.

"Sudah? " Tanya Miguel

"I-iya tuan" Jawab Alea

"Ya udah kamu bisa keluar Alea" Ucap Miguel.

Alea pun keluar dari sana. Kini sudah malam sebentar lagi kelurga Pradipta akan makan malam. Hari ini merupakan haru berat baginya. Walau hampir tiap hari ia mendapatkan perlakuan seperti ini.

Setiap jam makan Alea selalu bersembunyi di balik dinding dekat ruang makan. Ia biasa sering mengintip keluarga Pradipta makan. Dengan posisi Neyla di samping mami dan papinya.

Alea selalu melihat Neyla yang disuapkan makanan oleh papi, mami, atau kakak kakaknya.

Jujur Alea sangat iri. Ia ingin sekali merasakan hal itu. Tapi ia bahkan tak tau dimana ayahnya. Dan bundanya pun tak pernah merawatnya.

Kini Alea duduk di lantai dengan kertas gambar dipangkuannya. Ia juga memegang pensil kecil beserta krayon sisa disebelahnya. Itu semua bekas Neyla. Semua itu telah dibuang di kotak sampah. Alea yang melihaat itu segera menggambil.

Alea menggambar dirinya digandeng bunda dan ayahnya. Ia menunggu saat saat itu. Saat dimana bunda dan ayahnya datang dan menemaninya bermain di taman.

Adella yang menyadari ada bayangan orang di balik dinding pun menoleh. Ia melihat Alea sedang menggambar.

Adella langsung menghampiri Alea diam diam. Ia melihat gadis itu menggambar lucu. "Kamu lagi ngapain? " Ucap Adella

Alea sedikit terkejut "E-eh nyonya A-alea gak ngapa ngapain" Ucap gadis itu panik yang membuat Adella terkekeh.

"Ya udah ikut makan sama sama yuk" Adella menawarkan pada Alea

"Gak. Gak usah nyonya" Ucap Alea cepat.

"Udah gak apa apa kok" Ucap Adella dan langsung menarik pelan tangan gadis itu.

Saat sampai terlihat wajah Athala, Devano, Daniel, Rashya, dan Neyla yang tak senang dan menunjukan tatapan tajam.

"Ini Alea duduk disini ya samping kak Miguel" Ucap Adella dan mendudukan Alea di samping Miguel

"Ini Alea duduk disini ya samping kak Miguel" Ucap Adella dan mendudukan Alea di samping Miguel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain kamu suruh anak pelayan ini makan disini! " Ucap Athala tegas

"Mami. Aku gak seneng ada dia. Mami gak saya sama Ney lagi ya" Ucap Neyla dengan mata berkaca kaca

"Anak pelayan gak pantas gabung sama kita! " Ucap Devano dingin dengan tatapan tajam mengarah ke Alea

"Gak usah dibiasain nanti kebiasaan untuk gak tau dirinya! " Sindir Rashya

"Kadang hama memang sangat menganggu. Buktinya baru hama nya datang sebentar tiba tiba langsung gak napsu" Ucap Daniel.

Ales yang mendengar itu hanya menunduk. Ia benar benar takut dan juga sedih mendengar kata kata itu.

"Kalian kenapa sih. Alea juga gak minta duduk disini! Kok kalian yang sewot! " Ucap Miguel

"Ngapain kakak belain anak pelayan itu! Kakak lebih pilih anak pelayan itu daripada Ney" Ucap Ney dan menangis

Miguel yang mendengar itu pun panik. Ia langsung menghampiri adiknya dan memeluknya "Enggak bukan gitu maksud kakak. Tapi kan Alea juga temennkamu" Ucap Miguel lembut.

"Dia?! Bukan dia bukan temen aku. Dia jahat sama aku. Dia juga cuman seorang anak pelayan. Aku gak suka! " Teriak Neyla dan kembali menangis.

"NEYLA! Siapa yang ngajarin kamu bicara seperti itu! " Ucap Adella tegas

"Ma-mi sekarang sering bentak Ney dan belain anak itu" Ucap Neyla dan menangis semakin kencang

Athala langsung berdiri dan memeluk putri kesayangannya. "Udah jangan nangis. Papi usir anak pelayan itu ya" Ucap Athala dan kembali duduk di kursinya.

"KAU HANYA ANAK PELAYAN RENDAHAN. TAK PANTAS BERGABUNG DISINI! KAU HANYA MEMBUAT SELERA MAKAN KAMI HILANG! SAYA INGATKAN TEMPAT MAKAN SEORANG PELAYAN YA DI DAPUR! CEPAT PERGI SANA SEBELUM SAYA USIR PAKSA KAMU! " Ucap Athala tegas

Putri DitukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang