#28 Pulang

9.5K 460 39
                                    

Yah sudah terhitung 2 minggu setelah operasi. Alea sudah diperbolehkan pulang tetapi tetap saja mereka tak mengizinkannya. "Kak Vano mau pulang, aku udah bosen disini" Ucap Alea cemberut dalam pangkuan Devano

"Nanti ya gak boleh pulang dulu" Ucap Devano sambil mengelus rambut adiknya itu

"Tapi kata dokternya udah boleh" Ucap Alea

"Kan kata dokter bukan kata kakak" Ucap Devano menjahili adiknya itu

"Emang kakak dokter? Bukan kan. Aku mau pulang" Ucap Alea berkaca kaca

Tiba tiba terdengar suara pintu kamar terbuka. Ternyata ada Athala dan Adrian disana

"Princess ada apa hm" Tanya Athala khawatir melihat putrinya berkaca kaca

"Kau apakan cucuku! " Ucap Adrian tegas ke Devano

"Papi kakek. Alea mau pulang, Alea bosen disini. Kata dokter udah boleh pulang. Alea kangen bunda" Ucap Alea mulai menangis. Ia rindu bunda nya. Kata kata itu membuat mereka semua terdiam

Apa yang harus mereka katakan jika Alea tau Irene sudah mati. Apalagi mereka yang membunuhnya. Irene pantas mendapatkan itu. Irene pantas dibunuh, tetapi bagi Alea Irene adalah bundanya.

"Ya udah besok kita pulang ya sayang" Ucap Alea sambil memangku putrinya yang menangis.

"Tapi pi" Ucap Devano

"Kasian adik kamu. Kata dokter dia juga sudah boleh pulang kan" Ucap Athala

"Tio! " Ucap Adrian. Tak lama laki laki berusia sekitar 50an datang

"Ada apa tuan" Tanya Tio dengan sopan

"Urus kepulangan cucuku. Jangan ada kelalaian atau ketidak telitian. Lakukan semuanya dengan benar" Ucap Adrian.

Tio adalah tangan kanannya selama 30 tahunan ini. Tio sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Tapi itu tak menjadikan Tio kurang ajar ke lainnya. Adrian adalah orang yang menyelamatkan keluarga Tio 30 tahunan lalu.

.
.
.

Hari ini Allea akan pulang. Semuanya berkumpul untuk menjemput Alea pulang. Sangat banyak bodyguard yang dikerahkan untuk menjaga lingkungan sekitar. Tak lama terlihat keliarga Pradipta keluar

Terlihat Athala menggendong Alea yang terlelap. Mereka menuju ke dua mobil di depan didampingi para bodyguard

 Mereka menuju ke dua mobil di depan didampingi para bodyguard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di rumah Athala menggendong turun Alea yang masih terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di rumah Athala menggendong turun Alea yang masih terlelap. Alea terlalu senang akan pulang sampai tidak bisa tidur. Saat waktunya pulang ia malah terlelap. Mereka masuk dengan senyuman.

Athala membawa Alea ke kamar khusus Alea. Kamar yang berada di samping kamar Athala dan Adella. Bagi yang lainnya itu tak adil tapi bagi Athala dan Adella ini sangat adil. Mereka tak mau kamar Alea berjauhan dengan mereka. Jika kamar Neyla dulu berada di samping kamar putra-putra Pradipta, tapi sekarang kamar itu akan di rombak ulang menjadi ruang bermain Alea.

Kamar Alea :

Kamar Alea :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaian Alea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaian Alea

Gaya rambut Alea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaya rambut Alea

Putri DitukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang