Alea hanya bisa diam merenungi hidupnya. Kini sudah 3 hari sebelah Athalla memberitahu bahwa ia adalah putri keluarga Pradipta. Bukan rasa senang yang menghampirinya tetapi rasa trauma mendalam yang mengeregoti hati dan pikirannya. Walau sudah berlalu lama, rasa sakit dan takut itu masih terus terngiang dikepalanya. Ia tau betul siapa keluarga Pradipta, bukan keluarga terpandang tetapi keluarga yang membuatnya hancur. Ia lebih memilih hidup bersama Cakra daripada kembali kedalam kehidupan keluarga Pradipta itu. Sekarang ia sedang terduduk dihalaman belakang mansion menikmati angin sejuk yang menerpa kulitnya. Sejak 3 hari lalu ia tak banyak berbicara kepada siapapun.
"Princess kamu gak dingin disini hmm, mau jalan beli ice cream sama kakak gak" Tawar Rashya dengan antusias. Tetapi hanya dibalas gelengan dari Alea. Ya seluruh keluarga Pradipta sudah tau jika Athalla telah memberitahu identitas asli Alea
"Jangan gini princess, kakak gak bisa lihat kamu kayak gini. Maaf kakak gak tau harus menebus semuanya bagaimana. Tolong kasih tau kakak gimana cara kaka tebus semuanya" tangis Rashya pecah
"Kak.. gak ada yang perlu kakak tebus, semua udah berlalu. Tapi Alea mohon, tolong izinin Alea keluar dari sini. Alea gak mau tinggal disini, Alea mau tinggal di panti aja" Balas Alea
"Gak akan! Itu gak akan pernah terjadi sampai kapanpun" Ucap Rashya
"PRINCESS!!" Teriak Miguel menghampiri Alea dan Rashya
"Kamu tau, kamu dapet donor mata yang cocok sayang" Ucap antusias Miguel. Tetapi itu tak ditanggapi oleh Alea
"Kamu gak senang princess?" Tanya Rashya
"Seneng kok, akhirnya aku bisa melihat lagi" Balas Alea dengan senyum kecut. Miguel dan Rashya pun menyadari itu tetapi mereka memutuskan untuk tidak bertanya
.
.
.Saat ini sedang makan malam keluarga. Terlihat seluruh anggota keluarga lengkap disana.
"Princess operasi matanya dilakukan minggu depan ya sayang" Ucap lembut Adrian
"Iya opa" ucap Alea dengan senyum yang dibuat buatnya
"Princess, kamu boleh kasih tau mami. Kamu mau apa sayang. Mami gak kuat lihat kamu jadi gini sayang. Mami sangat minta maaf sayang, mami gagal. Mami menimbulkan luka dan trauma ke kamu sayang. Maaff" lirih Adella sambil mulai meneteskan air mata
"Maafin kakak sayang. Kakak mohon jangan gini ya. Kita mulai semua dari awal ya, kita akan perbaiki semuanya oke?" Ucap Devano sambil mengenggam tangan Alea
"Kamu disini aman sayang, oma jamin itu. Yang dorong kamu ke kolam renang itu Neyla sayang. Dan kamu tenang aja dia udah gak akan berani ganggu kamu sayang. Jadi kamu gak perlu takut buat tinggal disini ya" Ucap Zeana meyakinkan Alea. Sebab memang benar setelah cctv di cek, terlihat bahwa Neyla dengan tidak tau diri mendorong Alea ke kolam renang. Semuanya sangat murka dan memutuskan untuk membuang Neyla ke tengah hutan perbatasan
"Sayang mami mohon maafin mami. Kalo kamu mau pukul mami gak apa apa sayang. Pukul aja semaumu" Lirih Adella dengan tangisan semakin kencang. Ia meraih tangan Alea dan berjongkok dihadapan Alea
"Mami jangan nangis ya. Alea tidak marah sama mami. Alea cuma takut mami. Alea takut sekali mami. Rasanya sakit sekali mami, Alea hanya mau hidup seperti anak lain. Alea tidak butuh uang atau mainan, Alea hanya tidak mau sakit lagi mami" Ucap Alea dengan tangisannya. Sungguh sakit saat mendengar Alea berkata demikian. Mereka semua sadar jika merekalah yang memunculkan trauma mendalam itu. Walau tubuh Alea bisa bersih dari bekas luka, tapi luka di hatinya tidak akan bisa kembali sembuh seperti semula
"Kita ulang semuanya dari awal ya sayang. Papi mohon kita perbaiki semuanya. Papi tidak akan buat kamu kecewa, papi janji sayang" Ucap Athalla
"Tapi Alea tidak akan dipukul lagi?" Tanya Alea
"Tidak akan ada yang berani melukaimu seujung jaripun princess" Balas Miguel
"Kakak janji kamu tidak akan terluka lagi sayang" Ucap Daniel
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Ditukar
RandomMenceritakan pilu nya hidup seorang gadis. Gadis kecil yang harus menderita. Gadis yang sebenarnya terlahir dari keluarga kaya tapi dengan jahat hatinya ditukar. Gadis yang harus menjadi pelayan di rumah keluarga aslinya dan disiksa oleh orang tua...