04; Sama Seperti Sore Itu

2K 236 17
                                    

Happy Reading
___

Suara dua besi yang saling tabrak terdengar cukup nyaring. Dua shuriken melesat di udara, bertabrakan, lalu salah satunya berbelok ke arah lain dan berakhir dengan tertancap di batang pohon.

Sarada mengusap wajahnya dengan panggung tangan kanannya. Rambut hitamnya dihempas angin ke arah kiri. Gadis itu menggigit bibir sambil mengepalkan kedua tangannya. Ia kemudian berjalan ke pinggiran sungai, duduk di salah satu batu sambil menatap dasar sungai.

"Sudah seminggu berlalu. Terakhir, tim tujuh mendapatkan misi untuk mencari cincin perak yang hilang di sungai ini." Sarada mengepalkan tangan kanannya. "Itu kejadian seminggu yang lalu."

Sarada menekuk sudut bibirnya ke bawah. Matanya berkedip gelisah. "Kenapa sampai sekarang ... tim tujuh tidak pernah mendapatkan misi lagi? Terakhir cuma misi mencari cincin itu."

"Sarada! Maaf terlambat!"

Sarada menghela napasnya ketika ia melihat siapa sosok cowok yang kini berdiri di dekatnya. "Kenapa terlambat, Mitsuki?"

Mitsuki tersenyum kaku. "A-a, tadi aku sibuk menemani tim Shikadai yang mendapatkan misi menata ulang area pasar, Sarada," jelas Mitsuki.

"Bahkan tim Shikadai juga mendapatkan misi," ucap Sarada. "Mitsuki, apa kau tak merasa aneh? Seminggu ini tim tujuh tidak mendapatkan satu misi pun. Padahal, tim lain sibuk mengerjakan berbagai misi."

Mitsuki diam sejenak. "Benar juga apa yang kau katakan, Sarada. Tapi, yah, aku tidak tahu kenapa tim tujuh mendadak tidak diberi satu pun misi."

Sarada menatap bebatuan yang ada di dasar sungai. Satu-dua batu tampak berkilau memantulkan cahaya matahari. Gadis berkacamata itu melirik ke kiri dan kanan dengan air muka bingung.

"Bahkan Boruto juga ikut menghilang," lirih Sarada.

"Boruto menghilang?" heran Mitsuki.

Sarada diam selama beberapa saat. Air mukanya berubah sendu. "Selama seminggu ini dia sering menghilang, 'kan? Saat teman-teman yang lain sibuk berkumpul di gerai hamburger, Boruto bahkan tidak hadir di sana. Terakhir kali aku bertemu dengannya dua hari lalu, di depan Kantor Hokage. Saat itu dia juga terlihat buru-buru untuk pulang ke rumahnya."

Mitsuki mengangguk paham. "Mungkin Boruto sedang sibuk, Sarada."

"Sesibuk apa dia? Hingga waktu berpapasan di depan Kantor Hokage, dia bahkan membuang wajah dariku, tidak membalas panggilanku dan malah berbalik untuk pulang." Sarada menatap tangannya yang minggu lalu digenggam oleh Boruto, ketika cowok itu menyelamatkan Sarada yang hampir jatuh ke sungai. "Sesibuk apa?"

"Apa kita jadi latihan, Sarada? Kupikir Boruto tak akan datang hari ini."

Sarada mengangguk lemah. "Iya. Kita latihan sebentar saja."

"Tanpa Boruto?" Mitsuki memastikan.

Sarada mengangguk lagi. "Iya, tanpa Boruto ...."

° ° °

Naruto menggigit bibirnya sambil menatap lembaran kertas yang menyebar di atas meja. Beberapa gulungan ninja turut menyebar di sana, dan menampilkan gambar-gambar berpola unik.

Rules [BoruSara Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang