15; Serangan Batin

1.5K 173 12
                                    

Happy Reading
___

Deru angin menghempas dedaunan. Seorang wanita melompat guna menghindari serangan angin dari Boruto. Boruto mendengus ketika si musuh berhasil menghindari serangannya. Musuh itu tersenyum di balik jubah, lalu menerjang Boruto sembari membawa belati.

Sasuke melompat guna menghindari tendangan musuh. Di hadapan Sasuke, seorang lelaki berjubah berdiri sambil kembali merapal jutsu.

"Cih." Sasuke kembali menghindari serangan musuh. Kali ini ia menghindar dari serangan katon. Sekejap kemudian, Sasuke berpindah tempat ke belakang si musuh.

"Siapa kau?" Usai bertanya, Sasuke menendang punggung musuhnya dengan telak. Musuh itu terhempas pada sebatang pohon.

"Siapa kalian?!" Boruto berseru ketika ia berhasil menyudutkan si musuh wanita.

Wanita berjubah itu baru saja terhempas pada sebatang pohon tua. Ia bangkit tertatih, hendak maju untuk kembali menyerang Boruto. Namun gerakannya terhenti ketika sebilah pedang muncul di sisi lehernya. Bergerak sedikit saja, maka pedang itu akan menggores lehernya. Wanita itu bertambah kaget ketika kedua tangannya ditahan oleh seseorang, dicengkeram erat di balik tubuhnya.

"Siapa kau?" Boruto bertanya tepat di belakang musuhnya.

Wanita itu terkekeh rendah. "Bukan urusanmu, siapa aku. Yang jelas, kehadiranku di sini bertujuan untuk melawanmu, Uzumaki."

"Chidori!"

Serangan chidori dari Sasuke sukses membuat musuhnya tumbang. Musuh itu jatuh pada tanah dengan rasa perih di sekujur tubuh. Tak sampai di situ, Sasuke segera meraih pedangnya. Lelaki berambut hitam itu memutar pedangnya di udara.

"Siapa kau?" tanya Sasuke. Bersamaan dengan terlontarnya pertanyaan itu, Sasuke menghunuskan pedangnya hingga tertancap pada punggung musuh.

Musuh lelaki yang dilawan oleh Sasuke membola kaget. Mulutnya memuntahkan darah segar.

Sasuke menekan pedangnya dengan mata menajam. "Jawab pertanyaanku," titah Sasuke.

Musuh itu terkekeh, mengabaikan kenyataan tentang darah yang terus menetes dari sudut bibirnya. "Aku tidak selemah itu, Uchiha ...."

Shh.

Sasuke mengambil langkah mundur lantaran angin tiba-tiba berembus cukup kencang. Bersamaan dengan berembusnya angin itu, tubuh musuh yang tadi telah lemah menghilang begitu saja. Musuh itu lenyap, lenyap entah ke mana.

Sasuke mendengus. "Mereka ingin bermain-main." Sasuke lalu melirik Boruto yang berada cukup jauh dari tempatnya berpijak. Karena pertarungan tadi, ia dan Boruto terpisah satu sama lain.

"Kutanya sekali lagi. Jika kau tak menjawab pertanyaanku, maka pedang ini akan menyayat kulitmu," ucap Boruto. "Siapa kalian?"

Wanita itu mendesis singkat. "Kau masih muda, tapi kata-katamu terdengar seperti perkataan orang dewasa. Kau cukup menarik, Uzumaki."

"Jawab aku!" bentak Boruto.

Boruto rasa, ada yang tidak beres di sini. Dua orang musuh yang menyerang dirinya dan Sasuke seolah hanya mengulur waktu.

"Baik, kau yang memintaku untuk melakukan ini," ucap Boruto. Boruto mendorong punggung wanita itu hingga si wanita nyaris terjerembab pada tanah. Raiton terbentuk di tangan kiri Boruto, sesaat kemudian, aliran raiton itu telah mengalir di sekujur tubuh si wanita.

Rules [BoruSara Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang