03; Sepasang Perasaan

2.3K 257 10
                                    

Happy Reading
___

Sendok makan yang beradu dengan piring kaca menimbulkan dentingan samar. Suasana sarapan hari ini terasa seperti hari kemarin. Sibuk menyuapkan makanan ke mulut masing-masing, sesekali mengobrol ketika dirasa ada sesuatu yang perlu dibicarakan.

Sarada mengaduk sarapannya yang baru tandas setengah porsi. Bukannya Sarada tidak lapar, Sarada lapar, tapi benaknya yang tak pernah kosong membuatnya merasa tak fokus untuk makan. Ia melirik Sasuke ragu-ragu, kemudian kembali menatap sarapannya.

"Ada apa?"

Sarada mengerjap ketika suara Sasuke terdengar. Gadis itu kontan menoleh sambil menggeleng cepat. "A-apa maksud Papa?"

"Kau terlihat tidak bersemangat untuk sarapan. Apa masakan Mama pagi ini kurang enak?" Sakura memiringkan kepalanya.

"I-ini enak, Mama. Tadi Sarada juga ikut memasak, 'kan?" balas Sarada.

"Lalu, ada masalah apa? Apa yang kau pikiran saat ini?" tanya Sasuke. Lelaki itu paham bahwa Sarada ingin mengatakan sesuatu.

Sarada diam. Gadis itu kembali mengaduk sarapannya lantaran ragu untuk menatap Sasuke.

"Papa harus pergi setelah ini, Sarada. Katakan sesuatu yang mengganjal di pikiranmu. Papa akan mendengarkan ceritamu," ucap Sasuke.

Sarada mengembuskan napas perlahan. Kepalanya ia angkat agar ia bisa menatap wajah Sasuke. Meski ia takut, ia tetap harus menatap Sasuke.

"I-itu ... soal Papa yang kemarin pergi latihan dengannya. Kalian pergi latihan tanpa memberitahu Sarada ...."

Sakura menaikkan kedua alisnya. Ia segera melirik Sasuke untuk meminta penjelasan.

Sasuke fokus pada Sarada. "Maksudmu, tentang Papa yang kemarin pergi berlatih dengan Boruto?"

"I-iya."

Sakura menoleh pada Sarada. "Ooh, soal Boruto ternyata. Tapi, bukannya Papa dan Boruto memang sering latihan, ya? Sejak dulu juga mereka jarang memberitahu Sarada kalau mereka akan berlatih," tanggap Sakura.

"Tapi yang kemarin itu berbeda," balas Sarada. "Kemarin dia juga ada jadwal latihan mingguan dengan tim tujuh. Dia melewatkan latihan mingguan karena dia memilih untuk berlatih dengan Papa."

"Lalu? Papa pikir tak ada masalah di sana, Sarada. Kemarin Papa dan Boruto benar-benar berlatih kenjutsu."

"Tapi kalian tidak latihan di tempat itu, 'kan?" Sarada menggigit bibirnya sejenak. "Sarada datang ke tempat kalian biasa berlatih, dan ternyata kalian tidak ada di sana."

Sasuke dan Sakura saling pandang sejenak.

"Kemarin kami memang berlatih di tempat lain, Sarada," jawab Sasuke.

Sarada diam sesaat. Sarada yakin bahwa kemarin Boruto dan Sasuke bertemu bukan sekadar untuk menjalankan latihan. Boruto absen dari latihan bersama tim tujuh, pasti karena suatu alasan yang penting baginya.

"Apa ada sesuatu ... yang kalian bicarakan kemarin?"

Sasuke menaikkan kedua alisnya. "Tidak ada."

Sarada mendengus samar. "Ya sudah, kalau begitu."

"Iya. Papa juga harus berangkat lebih awal."

Rules [BoruSara Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang