Tetap Untukmu

120 13 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yoo Jiae
X
Min Yoongi










"Tetap Untukmu"



'(Anneth)'




***

Jiae melongokkan kepalanya kedalam ruang UKS, lalu dengan perlahan gadis cantik bersurai hitam itu masuk kedalam dengan mengendap-endap. Langkahnya menuju ranjang paling ujung yang ia yakini jika di balik tirai yang tertutup itu ada sosok yang ia cari. Setelah sampai di depan tirai berwarna putih itu jiae dengan perlahan membukanya.

Senyum manis muncul di wajah cantiknya saat manik coklatnya mendapati sosok tampan berkulit putih tengah tertidur damai di ranjang UKS itu. Perlahan jiae mendekati ranjang lalu ikut merebahkan tubuh mungilnya di samping si tampan.

Senyum manis masih setia terukir indah di wajah cantiknya, jari telunjuk kanannya yang lentik dengan nakalnya menyusuri permukaan kulit wajah sang namja. Kulit putih itu sangat lembut, karena si tampan memang suka merawatnya, ahh itupun atas paksaan dari jiae juga sih.

Jari telunjuk jiae berhenti di hidung mancung si tampan lalu mulai nakal dengan menekan-nekannya. Kikikan kecil keluar dari bibir tipis jiae, lucu saja saat melihat ke jahilannya.

Tap.

Jiae mengerjabkan kedua matannya, maniknya menatap tangan kanannya yang di genggam oleh si tampan yang rupanya sudah terbangun itu.

Yoongi, si lelaki tampan berkulit pucat dan bersurai coklat itu yang menggenggam tangan nakal si cantik. Yoongi menolehkan kepalanya ke arah kanan hingga kini wajah mereka berhadapan dengan jarak yang sempit.

"Ganggu".

Jiae mengerucutkan bibirnya sebal saat mendengar ucapan yoongi yang datar itu. Dengan kesal jiae mencubit hidung yoongi lalu setelahnya memeluk tubuh si tampan dan menenggelamkan wajahnya pada celeruk leher yoongi yang hangat itu.

Yoongi yang mendapat perlakuan sepertti itu hanya memutar bola matanya malas. Sudah biasa dia menghadapi mood jiae yang sering berubah-ubah ini, khatam dia mah.

Tanpa mempermasalahkan hidungnya yang pasti kini memerah itu, yoongi balas memeluk tubuh mungil jiae yang selalu pas dalam dekapannya. Tangan kirinya di jadikn bantal untuk jiae dan tangan kanannya dengan manisnya mengusap kepala jiae lembut.

"Kau bolos"seru yoongi mengisi keheningan di antara keduanya.

Jiae mendongakkan kepalanya guna menatap wajah tampan sang kasih.

"Kau juga"balasnya sebelum mengembalikan posisi kesemula.

Yoongi hanya mengendikkan bahunya lalu mulai mengecupi puncak kepala si cantik.

"Sudah berapa lama kita tidak seperti ini? seminggu? Dua minggu? Berapa lama itu intinya aku minta maaf ya, maaf jika aku sering mengacuhkanmu".

Jiae tak bergeming, walau begitu gadis cantik itu tetap mendengarkan ucapan yoongi.

"Ji, terimakasih tetap bertahan disisiku"bisik yoongi di telinga jiae.

Jiae diam-diam meremat jas sekolah yang di pakai oleh yoongi. Jantungnya berdegup kencang dengan perasaan bersalah menyelimuti dirinya.

BangLyz BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang