.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yoo Jiae
X
Min Yoongi"First Love"
'(Suga BTS)'
***
Namja bersurai hitam itu terfokus pada layar komputer di hadapannya, sesekali jari-jari lentiknya akan menari dengan pelan di atas balok-balok putih sebuah piano kecil yg berada di ruang persegi yg cukup kecil itu.
Maniknya terus menatap ke layar tanpa mengenal lelah. Sesekali keningnya mengerut di kala telinganya mendengar sebuah nada yg tak cukup menyenangkan telinganya. Dia terus seperti itu hingga tepat pada pukul 12 siang tiba-tiba ponsel yg ia taruh di atas mejanya berbunyi.
Senyumnya tertarik sedikit di kala suara alarm itu terdengar. Mematikan alarm yg mengingatkan akan suatu hal itu lalu jarinya tampak mengotak-atik ponselnya sejenak sebelum menaruh benda persegi itu di telinganya.
"Halo? Sudah makan siang?".
Suara halus yg sangat ia sukai itu terdengar, membuat hatinya menghangat.
"Belum"jawabnya pelan.
"Kenapa belum? Lekaslah makan".
"Nanti".
"Yoongi-ya, berhenti menunda jam makanmu. Kau bisa sakit nanti, lekaslah makan".
"Aku malas. Pekerjaanku juga belum selesai".
"Pekerjaanmu masih bisa menunggu sebentar tapi lambungmu tidak, kau lupa kalau kau memiliki magh?".
"Bisa di atur nanti".
"Haah~ kau ini keras kepala sekali. Aku gak mau tau, kamu harus lekas makan".
Yoongi, namja itu diam. Menggigit bibir bawahnya, terasa enggan mengeluarkan kata-katanya.
"Berhenti mengaturku".
Pada akhirya kalimat itu keluar juga dari bibirnya. Setelahnya yoongi menunduk saat tak lagi mendengar suara dari ponselnya. Maniknya menatap nanar ponselnya yg sudah menghitam itu, perasaannya terlihat kacau saat ini. Yoongi tak ingin tapi ia harus karena semua memang seperti itu adanya.
"Maaf karena selalu menyakitimu dengan kata-kataku. Aku mencintaimu".
Setelah beberapa saat yoongi merasa jika perasaannya tak bakal bisa membaik lagi jadi dia memutuskan untuk beranjak dari ruang studionya. Dia akan makan siang, tak ingin membuat sosok yg ia cintai itu sedih karena ia melewatkan jam makan siangnya.
Yoongi memutuskan makan siang di cafe seberang gedung agensi tempat ia bekerja. Memesan salah satu menu yg tersedia disana lalu yoongi mengalihkan pandangannya ke luar cafe, ia memang sengaja memilih tempat duduk yg dekat jendela.
Yoongi melihat ada banyak orang yg berlalu lalang di luar sana. Ada yg berjalan seorang diri, ada yg terlihat senang dengan teman-temannya, ada juga sekeluarga yg berjalan bersama dan ada banyak juga sepasang kekasih yg berjalan dengan saling bergandengan tangan.
Melihat pemandangan itu membuat yoongi mengingat masa-masa percintaannya. Menghela nafas saat ingat tak adanya moment romantis dalam hidupnya, hanya banyaknya rasa sakit yg ia torehkan pada sosok gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BangLyz Book
Randomgak ada deskripsi, bingung juga mau buat kek gimana. ini ff juga dadakan 😁 update sesuai mood jadi yg tak ingin menunggu mending gak usah baca gak papa :) star: 30 Juli 2019