Happy reading gais...
***
Alea melangkahkan kakinya sepanjang koridor sekolah menuju kelasnya, hari ini ia datang lumayan cepat dibanding biasanya karena ia mendapat bagian piket untuk membersihkan kelas. Suasana sekolah masih agak sepi, tapi tak membuat Alea takut dengan segala hal mistis yang sering siswa dan siswi ceritakan.
Mungkin sudah menjadi cerita turun temurun di setiap sekolah, yaitu tentang sekolah bekas rumah sakit, kuburan dan lainnya. Sehingga membuat kesan mistis semakin melekat didalam pikiran, serta arwah para hantu masih berkeliaran di sekolah.
“Alea!”
Sang pemilik nama otomatis memberhentikan langkahnya dan berbalik kearah belakang untuk mendapati pemilik suara cempreng itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Julia, teman terdekat Alea sekaligus orang yang sangat menentang tentang hubungan Alea dan Dilan. Bukan tanpa sebab Julia tidak suka dengan sosok Dilan, itu semua karena sikap Dilan sendiri kepada Alea.
“Udah datang lo?” tanya Alea basa-basi
Senyum Julia langsung merekah begitu ia tiba dihadapan Alea lalu menganggukkan kepalanya sekilas, padahal biasanya Julia akan mengeluarkan kata-kata mutiaranya jika Alea berbasa-basi seperti tadi, tapi untuk sekarang sepertinya dia lelah untuk berbacot ria.
“Ada alasan kenapa gue datang cepat ke sekolah” ucap Julia
“Apa?” tanya Alea
“Gue minta penjelasan tentang postingan makanan dan lu nge-tag Dilan, padahal gue kemarin ikut dah perasaan kagak ke resto” gerutu Julia.
Alea terkekeh pelan dan melanjutkan jalannya yang sempat tertunda karena Julia, sedangkan Julia yang tidak ingin berdiri seperti kambing bodoh, ia pun menyusul Alea yang sudah lumayan jauh darinya.
“Lo berdua sama Dilan cepet datang yah? Terus sengaja lama di resto gitu, dan nyuruh gue sama Shotaro nunggu di bioskop kek orang bego?!” sambung Julia
“Iya” jawab Alea singkat, padat dan jelas.
Kening Julia mengernyit heran saat mendengar jawaban Alea yang begitu singkat sedaritadi, tidak seperti biasanya yang banyak omong dan menceritakan segala hal tentang Dilan sampai Julia bosan mendengarnya.
“Lo cuma seharian kemarin sama Dilan, kok ketularan savagenya sih?” gerutu Julia
“Lo banyak omong banget yah, mending lo bantuin gue bersihin kelas daripada lo bacot” balas Alea yang kemudian mempercepat langkahnya memasuki kelas.
Julia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, ternyata efek cinta seperti ini, bisa membuat seseorang dilangit dan tanpa sadar ada jurang yang menunggu dibawah sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Changha : Dilan [Completed]
FanfictionSquel dari "Kim Doyoung : Bunny Ice" Hanya kisah manusia keturunan savage yang menyukai seorang gadis. "Udah makan belum, Dil?" tanya Alea. "Hm" balas Dilan *** Cover by tiadesign_