Chapter 10

149 35 1
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Berhubung hari ini Alea ada janji dengan Dilan untuk sekedar jalan-jalan bersama teman-temannya, ia sudah sibuk sejak malam mempersiapkan baju apa yang cocok untuk ia gunakan. Lemarinya sudah kosong dan isinya ia keluarkan lalu berhamburan diatas lantai, kamarnya sudah seperti kapal pecah, jika Ibu-nya liat mungkin dia akan mendapat ocehan sepanjang hari.

Saat ini ia hanya perlu memakai baju setelah ia make up, tapi pada akhirnya ia dibuat bingung sendiri harus pakai yang mana. Padahal ia sudah memantapkan diri jika tak perlu merasa insecure, tapi tetap saja ia merasa insecure tiap saat ketika berjalan berdampingan dengan Dilan. Dia memakai baju modelan apapun akan terlihat tampan, baju belasan ribu saja bisa terlihat mahal jika Dilan yang memakainya.

Memang benar yang dikatakan Nia Ramadhani, investasi di muka akan lebih baik dibanding investasi di pakaian. Karena jika muka memadai, baju apapun terlihat mewah.


“ALEA! KAMU UDAH SELESAI SAYANG SIAP-SIAPNYA?!” teriak sang Ibu dari arah luar kamar Alea.

“BELUM BU, EMANG KENAPA?” balas Alea

“INI ADA TEMEN KAMU YANG JEMPUT, GANTENG BANGET. DIA KATANYA UDAH JANJI SAMA KAMU, MAKANYA DIA DATANG”


Kening Alea otomatis mengernyit dan pergerakan tangannya yang hendak memoleskan bedak pun berhenti, berusaha memikirkan siapa temannya yang datang untuk menjemputnya.


“SIAPA BU YANG DATANG?” tanya Alea

“NAMANYA DILAN”

“Anjing!” Spontan Alea mengumpat saat nama itu disebut oleh Ibu-nya. Ia benar-benar tak menyangka jika Dilan datang dan memperkenalkan diri, selama ini Dilan tak pernah masuk walaupun untuk sekedar menyapa Ibu Alea, dan sekarang pria itu sudah saling kenal dengan Ibu Alea, sesuatu yang begitu mengagetkan bagi Alea.

“YAUDAH, IBU SURUH DIA TUNGGU 15 MENIT LAGI” teriak Alea

“OKAY, JANGAN KELAMAAN YAH. KASIAN DIA, MASA COGAN DISURUH NUNGGU”


Alea memutar malas kedua bola matanya dan kembali mempercepat tangannya untuk menyelesaikan make up nya, suasana kamar Alea sedikit hening, yang terdengar hanyalah suara AC dan juga alat make up yang ditaruh kembali ke posisinya.

Tak butuh waktu yang lama, akhirnya Alea selesai dan hanya tersisa menyemprotkan parfum ke tubuhnya. Ia memutuskan untuk memakai baju yang sedikit santai, dress berwarna peach andalannya lah yang menjadi temannya hari ini, kali ini ia hanya perlu berdoa semoga ia tak salah pakaian dan dapat menyesuaikan apa yang Dilan kenakan juga.


“Semoga gak salah gaya” gumamnya.


Setelahnya ia keluar dari kamar sembari menyisir anak rambutnya menggunakan anak jarinya, saat ia tiba di lantai bawah, ia mendapati Dilan tengah mengobrol bersama Ibu disertai haha hihi nya yang membuat Alea bingung.


Jeon Changha : Dilan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang