Chapter 17

88 24 0
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


“Weh, senyum-senyum aja lo, entar disangka gila loh Lea” Alea terkejut begitu ia mendengar suara milik Julia menghiasi gendang telinganya, ia berbalik dan mendapati Julia tersenyum mengejek kearahnya.


Ia pun tak menanggapi dengan segala gangguan Julia, ia tetap fokus pada kegiatan awalnya yaitu memainkan ponselnya yang entah kenapa bagi Julia itu sangat menyebalkan. Akhir-akhir ini Julia memperhatikan Alea sangat sibuk dengan benda persegi tersebut, sampai-sampai Julia penasaran apa isi ponsel itu sehingga membuat Alea senyum bagaikan orang dilanda mabuk cinta.


“Lo nemu gebetan baru yah Lea?” tanya Julia.


Bukannya menjawab pertanyaan Julia, Alea malah diam dan seakan-akan tak perduli atas apa yang ditanyakan Julia kepadanya. Karena merasa tak mendapat respon apa-apa, Julia spontan melempari wajah Alea menggunakan tissue bekas yang sedari tadi ia genggam selama jam pelajaran kelas dimulai.


“Anjir, ngajak berantem?!” gerutu Alea.

“Kampret yah lu, gue ajak ngomong tapi lo kacangin” ucap Julia.

“Yah maap, gue gak denger, kenapa sih?!” tanya Alea


Langsung saja Julia memperbaiki posisi duduknya agar lebih nyaman berbincang dengan Alea, karena sepertinya temannya ini tengah dilanda sesuatu yang membahagiakan, jadi Julia ingin turut mengetahuinya.


“Lo kalo liat hp senyam-senyum mulu, kenapa sih? Lo jadian sama siapa? Sama Sungchan?” balas Julia.


Kedua mata bulat milik Alea otomatis melebar dan menyimpan ponselnya diatas meja kantin dengan cara kasar sehingga menghasilkan bunyi yang lumayan keras, ia pun merotasikan matanya sebelum menjelaskan semuanya pada Julia.


“Kalo ngomong tuh yah jangan sembarangan, kalo ada yang denger gimana?!” gerutu Alea

“JADI SERIUS?! LO JADIAN SAMA SUNG …” Ucapan Julia terputus begitu saja ketika Alea langsung membungkamnya menggunakan kedua tangan mungilnya, untung saja seisi kantin belum dengar sepenuhnya, bisa gawat jika Dilan sampai tau ucapan Julia barusan yang hanya dipenuhi kebohongan.

“Siapa yang bilang gue jadian sama dia sih?!” tanya Alea

Julia melepas tangan Alea yang menempel di bibirnya lalu menatap kesal kearah Alea, “Yah terus lo happy karena apa? Karena Dilan?” tanya Julia.

“Itu lo udah tau, pake bawa-bawa Sungchan segala!” gerutu Alea.


Mood Julia yang awalnya baik-baik saja seketika langsung memburuk ketika mendengar ucapan Alea yang membicarakan tentang Dilan, diposisi saat ini Julia tidak bisa membohongi dirinya sendiri jika ia juga menyukai pria yang disukai oleh Alea yaitu Dilan. Awalnya Julia ingin menepis perasaan tersebut dan memikirkan bagaimana reaksi Alea jikalau ia ketahuan menyukai Dilan juga. Ia tidak ingin bertengkar dengan Alea hanya karena masalah cowok, tapi perasaannya benar-benar memberontak dan keegoisannya keluar begitu saja dari dalam dirinya sendiri.

Jeon Changha : Dilan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang