Happy reading gais...
***
H-7 HARI OLAHRAGA NASIONAL
Berhubung hari olahraga nasional sebentar lagi tiba, sekolah dimana Dilan belajar akan mengadakan berbagai macam perlombaan dan juga persembahan dari beberapa kelas untuk acara pembuka hari olahraga nasional. Teman-teman sekelas Dilan sudah heboh dan menebak olahraga apa yang akan muncul tahun ini di sekolah, dan mulai mempersiapkan siapa saja yang menjadi perwakilan kelas mereka.
Sedangkan kelompok yang terkenal tampan di sekolah, yaitu Dilan, Shotaro, Felix dan juga Hanjis hanya sibuk saling gibah dibelakang sembari memakan popcorn yang entah Felix dapat darimana. Asal-usulnya tidak penting, yang terpenting bisa dimakan, itu menurut Shotaro.
“Lo bertiga ikut lomba kagak?” tanya Hanjis.
“Kalo gue sih ikut” jawab Felix.
“Lomba apaan lo?” tanya Hanjis lagi.
“Makan paku!” gerutu Felix.
Spontan Hanjis melempari wajah Felix menggunakan popcorn yang hampir masuk kedalam mulutnya, dan mengarahkan pandangannya pada Dilan yang sedaritadi hanya diam mendengarkan mereka bertiga saling adu mulut.
“Kalo lo Dil?” tanya Hanjis pada Dilan.
“Dilan mah ikutnya basket” Bukan Dilan yang menjawab pertanyaan tersebut, melainkan Shotaro disertai wajah tidak bersalahnya sama sekali.
“Yang gue tanya tuh Dilan, bukan kutunya Dilan!” gerutu Hanjis.
“Gue cuma mewakili” ucap Shotaro.
Lalu Dilan hanya terkekeh pelan mendengar pertengkaran tersebut yang sudah biasa ia rasakan selama berteman dengan mereka, sebenarnya ia pun sedikit bingung harus ikut lomba atau tidak. Karena jiwa magernya mengalahkan segalanya, tapi jika ia tidak ikut, siapa perwakilan kelas soal lomba basket? Mana mungkin Shotaro sendirian yang jelas-jelas anak basket, ditambah beberapa teman yang bukan ahlinya.
“Lo ikutan Taro?” tanya Dilan
“Iya, emang kenapa? Lo gak mau?” balas Shotaro.
“Bukannya gak mau, tapi gue lagi males” ucap Dilan.
“Nah kan! Udah sih, gak perlu ikut lomba. Mending kita tidur atau nongki aja di rooftop!” seru Hanjis.
Tangan kiri Felix langsung terangkat dan memberikan jitakan yang lumayan keras di kepala milik Hanjis, sehingga sang korban meringis kesakitan dibuatnya. Ingin membalas, tapi Hanjis sudah mendapatkan tatapan melotot dari Felix, membuat nyalinya menciut begitu saja.
“Aliran sesat, jangan diikutin guys” sahut Felix.
“Sembarangan lo setan!” gerutu Hanjis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Changha : Dilan [Completed]
FanfictionSquel dari "Kim Doyoung : Bunny Ice" Hanya kisah manusia keturunan savage yang menyukai seorang gadis. "Udah makan belum, Dil?" tanya Alea. "Hm" balas Dilan *** Cover by tiadesign_