Chapter 15

94 24 0
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


TOK TOK TOK


TOK TOK TOK


“DILAN! TOLONG BUKAIN PINTU NAK, ADA TAMU!”

“IYA BUN!”


Dilan sangat amat terpaksa menghentikan kegiatan bermain gamenya dengan Lucas di ruang tengah hanya untuk membukakan tamu pintu rumah, sepanjang berjalan menuju pintu, Dilan bergerutu dan bertanya-tanya, siapa yang datang tengah malam seperti sekarang.

Jika itu Jisung, Jaemin, Hyunjin atau yang lain mungkin Dilan bisa memakluminya karena hanya tetangga. Tapi jika tamu Ayah-nya atau Bunda-nya? Ia akan memberikan tatapan sinis se-sinis mungkin agar sadar diri, bertamu seperti sekarang mengganggu waktu istirahat.


CEKLEK


“Iya, cari sia…”


PLATAK


Belum selesai ucapan Dilan, namun ia sudah mendapatkan jitakan di kepalanya yang bahkan belum ia liat siapa tamu yang datang. Dan begitu ia mendongakkan wajahnya, ia mendapati sosok orang yang benar-benar akan ia habisi detik ini juga.


“Lama banget lo bukanya, ini kue punya Bunda” ucapnya dan langsung melenggang masuk kedalam rumah meninggalkan Dilan seorang diri yang dipenuhi oleh emosi.


Sepertinya tidak di sekolah, tidak di rumah, sosok Shotaro benar-benar membuatnya sering naik darah. Dilan jadi membayangkan bagaimana jadinya jika ia serumah dengan Shotaro, mungkin dia akan mati akibat ulahnya.


“Lo kalo mau berantem sama gue, bilang yah!” gerutu Dilan yang berhasil menyusul Shotaro.


Namun Shotaro tak menanggapi ucapannya, dia sibuk menyusun kue-kue diatas piring, sedangkan Nisya sang Bunda hanya bisa terkekeh pelan dengan pertengkaran Dilan serta Shotaro. Jika Nisya liat-liat, Dilan dan Shotaro seperti reinkarnasi Doyoung dan Taeyong.


“Kenapa gak langsung masuk aja sih tadi? Pake ngetuk segala” ucap Dilan

“Yah kan gak etis kalo main buka aja kampret” balas Shotaro

“Sok-sokan lo bahas gak etis, biasanya main nyelonong aja lu marmut!” sahut Lucas


Shotaro menanggapi Lucas hanya dengan sebuah tatapan sengitnya, padahal jika orang liat tatapan itu bukannya takut tapi malah gemas. Bahkan Dilan pernah sangat gemas dengan tingkah Shotaro, tapi dengan cepat Dilan sadar jika Shotaro mendominan pada tingkah menyebalkannya.


“Ngapa dah tuh bibir manyun? Ngode? Mau gue cipok?” tanya Lucas


Langsung saja Shotaro melempari Lucas dengan bantal sofa, yang suaranya sangat terdengar jelas, itu berarti begitu bantal tersebut mendarat pada wajah Lucas, pasti terasa sakitnya.


Jeon Changha : Dilan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang