Chapter 21

81 21 0
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Di hari minggu seperti sekarang, Alea menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan, shopping atau sekedar menikmati makanan yang disediakan beberapa restoran kesukaannya. Bermodalkan blackcard ia sudah bisa menjelajahi apapun yang ia inginkan di mall ini, walaupun Ibu-nya memberikannya secara cuma-cuma, tapi ia tak ingin berfoya-foya dan membeli barang apapun yang tak ia perlukan.

Biasanya kalau Alea shopping pasti ada Julia yang menemaninya, sudah hampir seminggu perseteruan mereka berdua dan tak saling tegur, mengakibatkan teman sekelasnya bingung karena Julia tiba-tiba pindah duduk dari samping Alea. Sekarang Alea benar-benar sendiri, teman terdekatnya bahkan sudah menjauh darinya hanya karena seorang pria.

Andai Julia mengatakan lebih awal bahwa dia menyukai Dilan, Alea bisa mengalah dan merelakan Dilan untuk Julia, tapi kenapa disaat Alea sudah menjalin hubungan dengan Dilan baru dia mengatakan semuanya?

Sebenarnya Alea sangat kecewa dan ingin menampar wajah Julia habis-habisan, tapi ia langsung mengingat bahwa mereka pernah dekat dan sering tidur sama-sama. Ia tak ingin melakukannya walaupun Julia menyakiti perasaannya, sampai detik ini Alea menunggu seluruh penjelasan Julia yang tak mungkin ia dapatkan lagi.

Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang. Gampang sekali jika Alea ingin berteman dengan siapapun, tapi ia takut jika orang yang sudah ia anggap teman terdekat malah memanfaatkannya hanya karena harta. Disaat ia telah menemukan orang yang tepat, dia mengkhianati Alea gara-gara seorang pria tampan.


TING


Langkah Alea otomatis berhenti dan langsung merogoh tas mungilnya untuk mengambil benda persegi tersebut sesaat ia mendengar bunyi dentingan nyaring yang dihasilkan oleh ponselnya sendiri, ketika ia mengeceknya yang ternyata adalah pesan dari Sungchan, si pria tinggi bak tiang listrik.


Sungchan
Kamu dimana?

Alea
Diluar, emang kenapa?

Sungchan
Kamu yg pakai baju biru bukan? Terus bawahannya rok jeans?


Bukannya Alea membalas pesan Sungchan, ia malah celingak-celinguk mencari keberadaan pria itu yang bisa menebak warna pakaiannya dan juga roknya. Tidak mungkin jika Sungchan melihatnya menggunakan kekuatan bantuan setan?


“Nyariin aku?” Spontan Alea terlonjak kaget saat mendengar suara berat dari arah belakangnya, pelakunya adalah orang yang cari tadi yaitu Sungchan, bahkan dengan wajah tanpa dosanya dia malah menertawai Alea karena terkejut akibat dirinya.

“Bisa gak, jangan ngagetin?” omel Alea.

“Yah maaf, btw kamu sendirian?” tanya Sungchan.

“Menurut kamu aja sih” jawab Alea.


Kedua mata bulat milik Sungchan langsung mengitari area dekat Alea dan tak mendapatkan siapapun selain gadis itu sendiri, dan ia bisa menyimpulkan jika gadis itu datang sendirian untuk menghamburkan uang di mall ini.


Jeon Changha : Dilan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang