•••
"Sumpah! Ini maksudnya apa!"
"Matematika bukan, sih?"
"Gak tau! Yang jelas ini angka."
Mereka saling bertatapan, menghela napas gusar.
"Hah ...."
Setelah diomeli panjang lebar oleh Bunda—yang sebenarnya tidak mempan—mereka segera membersihkan diri. Tidak lupa sholat dan makan. Jam delapan malam, Imah dan Icah membeberkan kertas-kertas yang Bunda beri. Kertas inilah yang membuat Imah dan Icah gusar. Imah kembali meneliti isi kertas tersebut. Lagi-lagi tak bisa memecahkan maksud angka-angka itu.
Begitulah isi kertas tersebut. Kalau kayak gitu, gimana googling-nya coba? Gak mungkin, kan, ditulis seperti di kertas. Paling yang keluar iklan. Huh!
Siapapun yang tau bagaimana memecahkannya, tolong beritahu Imah dan Icah!
"Ini maksudnya dikurangi, ya?" tebak Imah. "Coba hitung pakai kalkulator!"
"Berapa, aku tulisin," ujar Icah bersiap mengetik. Imah mengangguk dan mulai menyebutkan angka-angka.
"31 ...."
"Terus."
"Kurang 25 ... kurang lagi 51."
"Lanjut."
"Kurang 23. Berapa hasilnya?"
"-68. Terus gimana?"
Hening beberapa saat,
"Gak tau ... Terus diapain lagi ...," keluh Imah. Gadis di sebelahnya hanya menghela napas kasar. Entah sudah berapa kali.
"Tuh, kan! Aku bilang apa, Bunda pasti gak akan kasih bocoran dengan mudah," seru Imah mulai menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide N Seek
Novela JuvenilKetika dunia mengajakmu bermain, dan kamu dituntut untuk mencari. Pencarian yang justru membawa pilu. Apakah kamu akan ikut bermain? Sayangnya, kau tak diperbolehkan menolak. _____ Cepat bersembunyi, dunia sedang mencari pemain baru. ••• Start: 01/0...