•••
"A-anda si-siapa?" tanya Imah terbata.
"Seseorang yang kamu cari."
Mendengar itu, Imah dan Icah saling pandang. Keheningan menyelimuti beberapa saat sebelum dipecah oleh suara deru motor depan rumah. Imah dan Icah kembali berpandangan, mata mereka saling memancarkan keterkejutan. Dengan cepat, Icah keluar dari kamar dan melihat jendela. Benar saja, Bunda pulang.
"Mah! Bunda Pulang!" Icah melempar kode. Tangan Imah segera memutus telepon dan mematikan handphone itu. Meski rasa penasaran masih tertanam, bahkan sepertinya Imah memutus telepon saat seseorang di seberang sedang berbicara. Entah mengatakan apa, ia terlalu panik. Jantungnya berdegup kencang, tapi ia yakin ini bukan karena perasaan cinta. Tentu saja.
"Ehh, Bunda udah pulang ...." Icah berusaha menahan Bunda untuk tidak masuk ke rumah. Imah mendengar basa-basi Icah tak menyia-nyiakan waktu. Segera membereskan barang bukti kejahatan. Tangan Imah sempat terhenti ketika memasukkan kotak ke laci. Selembar kertas menyita perhatiannya. Seruan dari luar membuatnya tak sempat membaca keseluruhan isi kertas tersebut.
Imah keluar dengan selamat, segera menuju ruang tengah. Lalu keluar menemui Icah dan Bunda di depan pintu. Seolah-olah ia tengah duduk menonton televisi di ruang tengah. Piya berlarian lalu berseru.
"ADA BANG DRE!"
Seruan itu alasan kehebohan dari anak-anak panti. Semua tak terkecuali Imah dan Icah berseru senang mengerubuni 'artis' panti. Bunda yang sudah tak heran dengan kehebohan itu, melihat Icah yang akhirnya tak menghalangi, segera masuk tanpa rasa curiga.
Bang Dre, begitu panggilan anak panti untuk artis mereka. Nama sebenarnya adalah Andrew. Selain menjadi artis panti, ia juga menjabat sebagai kakak tertua di panti dan orang pertama yang tinggal di panti bersama Bunda. Sejak usia 17 tahun, ia sudah keluar dari panti lebih tepatnya diadopsi. Dengar-dengar yang mengadopsinya adalah keluarga kaya pemilik perusahaan. Karena itu, diusia sekarang yang bisa dibilang muda, Andrew bisa memiliki pekerjaan tetap. Pemuda tanggung berusia 21 tahun itu sudah bertahun-tahun tak terlihat. Lalu tiba-tiba muncul hari ini.
Semua memang menyambut Andrew dengan bahagia, tapi Imah dan Icah yang paling bersemangat. Pasalnya, Imah, Icah dan Andrew adalah teman masa kecil yang sangat dekat. Wajar saja, karena sejak kecil mereka selalu bersama.
"Bang Dre, mana hadiah untuk aku?" tanya Piya yang disahuti Jo dan Gio. Bisa dibilang 30% mereka senang bertemu Andrew, dan 70% senang karena akan mendapatkan hadiah. Yup! Setiap mengunjungi panti, ia selalu membawa hadiah untuk seluruh anak panti. Sudah ditebak bukan mengapa Andrew menjadi artis panti?
"Punya Jo yang mana?"
"Gio! Punya Gio yang paling besar, kan?"
Andrew tersenyum, "haduh, susahnya jadi artis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide N Seek
Roman pour AdolescentsKetika dunia mengajakmu bermain, dan kamu dituntut untuk mencari. Pencarian yang justru membawa pilu. Apakah kamu akan ikut bermain? Sayangnya, kau tak diperbolehkan menolak. _____ Cepat bersembunyi, dunia sedang mencari pemain baru. ••• Start: 01/0...