Hari ini pertemuan Gara dan Aylin menjadi di batasi karena ada nya hukuman yang dibuat Ayah Aylin yang harus tegas dalam melihat calon mantu nya, yang seperti 'tahu lembek' jika didekat anak nya.
Setelah beberapa hari lalu dia berkunjung ke mansion keluarga Mahesa mereka diberi hukuman oleh ayah mertua, Gara merasa malu di katai oleh Ayah Aylin masih, masih terngiang jelas di pendengaran nya yang membuat ia malu bukan ke palang.
"Kamu lebay ya di tinggal sehari udah bunuh diri"
Itu adalah penggalan perkataan Ayah Aylin yang membuat ia malu dan mati kutu saat itu juga, berbeda jika Aylin yang mengatakan nya mungkin ia hanya akan memeluk nya dan bermanja ria dengan gadis nya.
Hari ini Gara mencak - mencak merengek kepada Mama nya agar Papa nya bisa mengobrol dengan Ayah mertua supaya hukuman nya cepat selesai, namun hanya gelengan yang di dapat dari Mama nya.
"Ayo lah Ma! Mama gak liat aku udah kangen banget sama Aylin! Ma ..." rengek Gara yang duduk lesehan di sudut wastafel.
"Gak bisa abang~" jawab Mama dengan malas, mungkin ini sudah ke-50 kali ia menjawab dengan pertanyaan yang sama.
"Mama bilang atuhh.. Ma sama si Papah nanti juga diturutin atuh Maa ..." Gara melempar sandal jepit yang di kena kan nya kearah Tiger yang sedang memakan - makanan nya.
'duk'
Tiger yang setengah melamun pun terkantuk tenggelam di dalam white cream, membuat Mama Gara menutup mulut nya yang sedari tadi melebar.
"PAPAA?!! ABANG KESURUPAN DAKJALL!!!" teriak kesal Tiger. Dengan wajah yang dipenuhi white cream, melempar sandal nya membuat Gara mengaduh karena sandal nya mendarat di dada Gara.
"Gue bilangin Aylin mampus lu!" ketus Gara, yang mulai berjalan menaiki tangga.
"Yeuu... sombong amat lu!! GANTENG DOANG! JEMPUT CEWE KERUMAHNYA AJA KAGA BISA, CTARRR" Tiger mengelus bibir nya sedikit lalu di sentil nya udara, membuat Gara bergidik ngeri.
"PAPA SI MONYET KESURUPAN HARIMAU!!!" teriak Gara setelah dirinya di ambang pintu kamar nya.
"EHH ABANG DAKJAL YEU LU, GUE HARIMAU BODOH, HWARR-HWARR" Tiger bergerak merangakak seperti harimau, dengan tangan bergerak mencakar - cakar kaki mama nya, yang membuat mama nya bergidik lalu menampar nya dengan lap bekas cuci piring.
"PAPAA?!!! ANAK KAMU DUA-DUANYA E&!!!" teriakan Mama nya menggelegar di seluruh penjuru mansion, sambil berlari kearah taman belakang meninggalkan Tiger yang sedang memeluk kaki kursi sambil menggigit lap bekas cuci piring.
"Ini semua gara - gara abang solimih nih HUWAAA, ih anjing gue gigit apaan ya? HUWEKKK MAMAAA?!!! MULAI AKTIF YA BUNDD!!"
***
Sedang kan di kamar Gara dia sedang terkikik geli mendengar teriakan mama dan adik nya.
Dia berguling - guling tak jelas diatas kasur nya, dia bosan, dia tak bisa bermanja - manja dengan Ayang nya.
Dengan badan posisi tengkurap, tangan nya berusaha mengambil handphone nya di atas nakas lalu membuka nya menggulir beranda Instagram nya dan yang di temukan, membuat diri nya melotot dan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD [END]
Teen FictionDua gengsters yang sedang beradu kekuatan adu jotosnya saling tak mau kalah sudah beratus anggota tergeletak tak berdaya. "Geng gue yang menang dan permintaan gue ketua lo jadi pacar gue"ucap laki-laki yang di anggap sebagai ketua Geng. Semua nya m...