Secercah cahaya berusaha menembus gorden berwarna gold itu namun yang ada hanya celah kecil yang bisa di tembus.
Rabu hari yang mungkin di tunggu - tunggu oleh para murid di sekolah seperti nya bukan semua murid, yang menunggu hari ini tiba.
Aylin baru saja turun dari kasur tersayang nya dengan membawa handuk di tangan nya, membersihkan tubuh dan keluar dengan baju sekolah yang melekat di tubuh nya, baju itu terlihat pass sampai body nya tercetak jelas mungkin jika Garangnya melihat pasti sudah di sobek.
Buru-buru membawa peralatan sekolah nya what?! Peralatan sekolah?! are you kidding me?!
No, jika kalian mengira itu adalah semacam buku pelajaran dan alat tulis jawabannya BIG NO itu hanya tas berisi ponsel , handuk kecil, botol air, dan kaos kaki, ia tak perlu bekal uang toh dibalik case handphone nya ada...Menyambar kunci motor dan helm lalu turun ke bawah menuju ruang makan, di sana sudah ada Ayah dan Aland yang sedang bercanda ria.
"Pagi yah! Al!" sapa Ay.
"Pagi Ay / Mowning teh!" balas mereka kompak.
Ay duduk di kursi nya lalu memakan nasi goreng yang sudah di siap kan oleh bibi untuk mereka, memakan nya dengan lahap tak lupa di sela - sela mengunyah nya Ay bertanya ringan.
"Kapan pulang yah?" tanya Ay dengan mulut masih mengunyah.
Ayah yang melihat itu menggeleng kepala nya dan menyeruput kopi hitam nya.
"Tadi malam Ay, kebiasaan kalo makan ngga pernah diem" tegur ayah.
Yang ditegur hanya mengeluar kan cengengesan nya saja, lalu kembali menghabiskan makanan nya hingga tandas, meminum susu dan mengelap bibir nya dengan tisue.
"Yah jadi kan?" tanya Ay.
"Iya jadi, jam berapa Ay?" tanya Ayah.
"Jam setengah 9 mulai nya" jelas ay.
"Iya nanti ayah datang nya jam 8 sama Al" jelas Ayah.
"owke"
Kalian pasti bertanya apa yang di bahas Ayah dan Ay adalah sekarang pertandingan basket antar sekolah itulah hari yang di tunggu - tunggu.
"Nanti Al mo pake baju kaya teteh loh.. baju Al udah jadi!" pamer Al.
"Wahh massa? nanti di pake ya pas liat teteh!!"
"Pasti dwongg" balas Al sambil mengunyah nasi goreng.
"Yaudah Ay berangkat, Assalamualaikum.." Ay menyalimi tangan Ayah,dan mengecup pipi kedua nya.
Menjalankan motor dengan kecepatan penuh bukan hal aneh yang di lakukan Ay karena waktu menunjukan pukul 07.00 dan sekitar 15 menit pagar sekolah akan di tutup.
Di sambut dengan sorakan dan sapaan hangat dari dalam sekolah, bersalaman, dan sedikit memberikan kiss fly di serbuki dengan senyuman maut nya.
'BRUG'
"Jing! sakit bener dah pantat semok gue!" kesal Ay.
"BAGUS!! TEBAR PESONA TROSS!!" ketus lelaki itu.
Ay mendongak dan jleb omg!
Prince of the maut datang menjemputee."E- eh Garang ngapain kamu disini? Yang kenapa bolos masih pagi lohh ini.." ucap Ay sambil cengengesan.
"Ying kinipi bilis misih pigi lih ini" Gara hanya menye-menye.
"Yah Garang ngambek kan!" ucap Ay sambil cemberut.
"Udah jangan sok imut!" ketus Gara.
"HILIH, EMANG DAH IMOT KALEE!!!" teriak The Ay yang ada di samping koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD [END]
Teen FictionDua gengsters yang sedang beradu kekuatan adu jotosnya saling tak mau kalah sudah beratus anggota tergeletak tak berdaya. "Geng gue yang menang dan permintaan gue ketua lo jadi pacar gue"ucap laki-laki yang di anggap sebagai ketua Geng. Semua nya m...