'srek,srek,srek'
suara seprai bergesekan berasal dari kaki yang sedari tadi tak bisa diam, Gara yang sedang mimi terganggu karena mendengar itu.
"Yang?" panggil Gara dengan kesadaran yang setengah terkumpul.
"Garang.." lirih Aylin, membuat Gara langsung membuka matanya.
"Kenap- astagfirullah yang ketuban nya pecah!" panik Gara membuat Aylin terkekeh.
Gara berlari memasuki toilet, beberapa menit kemudian kembali dengan wajah basah dan sebuah tas berukuran sedang yang sudah di siap kan dari bulan lalu jika Aylin berkontraksi, ya keperluan Aylin dan baby.
"Mang!! tolong siapin mobil!!" teriak Gara pada sebuah scan yang terhubung pada pos satpam.
"Bi kekamar Gara bi!" lanjut nya.
tak lama kemudian pintu di ketuk, dengan cepat Gara menggendong Aylin ala bridal style.
"Buka bi pintu nya!" titah Gara, membuat pintu itu terbuka.
"Ada ap- astagfirullah den, non nya mau lahiran!" panik bi minah.
"iya bi tolong bawain tas di dalem!" titah Gara langsung berjalan tergopoh - gopoh.
Bodyguard yang melihat itu langsung membukakan pintu mansion, dan juga pintu mobil, di dalam mobil sudah ada pak atta sang supir. Gara memasukan tubuh Aylin kedalam mobil disusul dirinya, dan bi minah.
Mobil mulai melaju tapi Aylin terlihat tenang, berbeda dengan Gara. Gara sangat panik.
"Ayang tarik nafas yang!"-titah Gara panik.
Aylin menuruti supaya sakit akibat kontraksi berkurang, Gara tak berhenti mengajak ngobrol serta mengelus perut Aylin.
"Baby.. baik-baik ya.. dady nungguin kamu nak.." ucap Gara mengajak ngobrol.
"Ayang kalo sakit cakar aja, jambak juga gapapa biar aku juga ngerasain sakit nyaa!" titah Gara saat melihat Aylin yang sedang meringis.
Aylin pusing sekarang dengan celotehan kepanikan Gara, ia menarik kepala Gara untuk bersandar di bahu nya.
"Ayang kok- " ucapan Gara belum selesai.
"Kamu gak ada kalem-kalem nya! diem!" sinis Aylin, membuat Gara menahan tangis.
ya selalu seperti itu.
"A- aku.. kan khawatir sama ayang.. hiks ayang sakit.." tangis Gara.
"Aku ngga sakit Garang orang baby nya juga kalem gini kaya- "
"Gara!" serobot Gara terburu-buru, membuat Aylin tersenyum.
"Sini elus lagi perut nya" titah Aylin dengan senang hati Gara mengelus perut Aylin, dengan kepala bersandar di bahu Aylin.
***
Setibanya di rumah sakit Aylin langsung di bawa ke ruang persalinan, Gara juga ikut masuk untuk menemani Aylin.
"Ayang ndak sakit?" tanya Gara.
"Ngga Garang" Aylin tersenyum, sambil mengelus tangan Gara yang berada di perut nya.
"Ayo bu mulai ngeden, dedek nya sudah mau keluar!" intruksi dokter membuat Gara kembali berdo'a.
"eunghh" Aylin mulai mengeden dan ini mulai terasa sakit, membuat Aylin menjambak rambut Gara hingga leher Gara berada di hadapan bibir Aylin, persetan dengan dokter kali ini Aylin ingin memberikan kissmark di leher Gara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD [END]
Teen FictionDua gengsters yang sedang beradu kekuatan adu jotosnya saling tak mau kalah sudah beratus anggota tergeletak tak berdaya. "Geng gue yang menang dan permintaan gue ketua lo jadi pacar gue"ucap laki-laki yang di anggap sebagai ketua Geng. Semua nya m...