I'M BAD [END]

42. NGIDAM ANTIMAINSTREAM!!

Pagi ini matahari kembali memancarkan cahaya hangat nya, mereka berusaha menembus gorden gold itu.

namun..

"huekk!! huekk!!" suara muntahan seseorang, di dalam kamar mandi membuat Aylin terbangun dari tidur nya.

Ia mengikat rambut nya asal dan membenar kan kaos yang ia pakai.

fyi : semenjak ia hamil anak baby yang bisa menghasilkan baby, Aylin tak suka memakai celana dan bra jika tidur.

Aylin langsung membuka pintu kamar mandi itu, memperlihat kan Gara yang masih muntah-muntah di wastafel.

Aylin memijat tengkuk Gara pelan. Gara berkumur lalu memeluk Aylin dari samping.

"Yang~" rengek Gara, sambil memejamkan mata nya.

"Udah? yuk kamu baringan dulu" ajak Aylin di patuhi Gara. Tubuh Gara yang lemas membuat Aylin harus membantu nya berjalan.

Aylin mengganti kaos Gara yang baru saja terkena muntahan, padahal Gara pakai kaos itu masih beberapa menit yang lalu. Aylin mengganti nya dengan sweeter putih polos tanpa tudung serta mengganti celana Gara yang basah akan cipratan air, dengan training putih panjang.

Memasang kaos kaki berwarna putih di kaki Gara, lalu menaikan selimut itu sebatas dada Gara. Tak lupa memasang gell penyerap panas, tubuh Gara sedikit panas namun itu kadang terjadi.

Aylin membawa pakaian kotor Gara kekamar mandi, lalu Aylin membersihkan diri dengan mandi di pagi hari membuat tubuh nya terasa segar.

Saat keluar Gara sedang tertidur, Aylin berjalan kearah meja rias, menyalakan hair dryer setelah beberapa menit rambut Aylin sudah benar-benar kering ia, mulai membersih kan wajah nya dengan toner, lalu langkah selanjutnya hingga beres.

Aylin berjalan menuruni tangga dan ia berjalan kearah dapur untuk memasak sarapan.

Ia mulai memasak, berbagai makanan ke sukaan Gara dan beberapa minuman beserta olahan lain nya sebagai penutup makanan.

Setelah selesai Aylin mencuci tangan lalu mengeringkan nya dengan tisue.
Baru saja Aylin akan duduk karena lelah, namun ia urung kan karena kembali mendengar-

"huekk!!huekk!!" suara muntahan Gara, membuat Aylin mengurungkan diri untuk duduk.

Aylin berhenti di pembatas tangga lalu mengatur nafas nya sejenak, entah kenapa saat hamil Aylin mudah lelah. Beberapa menit kemudian ia mulai menaiki tangga.

Dengan sesekali mengelus perut nya yang mulai membuncit karena umur kandungan nya baru dua bulan, setelah sampai di kamar ternyata Gara masih berada di kamar mandi.

"Garang! Ke dokter aja yu!" ajak Aylin, yang sedang berada di ambang pintu kamar mandi, lalu berjalan kearah Gara.

Gara yang sedang duduk di pinggir bathup pun mendongak, lalu memeluk Aylin sambil mengusap perut Aylin.