32. TEMPUR TWO!

91.1K 7.9K 677
                                    

Tiga minggu full sudah Aylin berada di rumah sakit, tak luput juga Gara, foursov, pasti bersama Aland dan lima hari di tunggu oleh Ayah. Terkadang jika foursov tak bisa menemaninya maka anggota WC yang akan menemaninya.

Timbal balik sudah di lakukan di pimpin oleh geng Antaxs di bantu juga oleh setengah anggota WC termasuk foursov ya. Dan ya geng Fian kewalahan karena serangan dari Gara secara mendadak.

lu kaget? sama saia jughaa!!

Rasa nya Aylin ingin berteriak di depan wajah Fian yang jika di lihat dari mata Aylin tidak ada ganteng nya sama sekali di banding Aland. Biar saja ia di katai Solimih oleh Aland namun memang itu kenyataan nya, masih kalah jauh karyawan. Iya gitu lho ini asli bibit unggul bukan unggas.

Nanti malam mereka akan mengadakan Tempur ke-2, yang pasti nya dengan rencana cerdik yang di buat oleh Aylin. Dengan acting yang bagus dan beberapa mengandung adegan erotis huh.. mungkin bisa membuat Gara seperti cacing kepanasan.
Geng Fian pastinya tak tahu.

Begini konsep nya sahabat!
Kata Aylin : selicik - licik nya musuh pasti akan terperangkap dengan kecerdikkan. Ingat licik dan cerdik beda tipis.

***

"Jadi gimana rencana nya? Tempat? Waktu? Siapa dulu yang mulai?" pertanyaan beruntut keluar dari bibir soft pink itu.

Di sana terdapat meja lingkar dengan beberapa kursi yang sudah ditempati disana. Hanya satu kursi yang kosong ntah milik siapa itu disana juga ada banyak orang duduk di tribun melingkar disekeliling nya.

"ki—" perkataan lelaki berwajah dingin itu terpotong.

BRAKK

Pintu besi yang telah di kunci rapat itu terbuka dengan sangat keras, membuat mereka langsung berdiri waspada.

"GUE!!" teriak seseorang yang baru saja datang dari kegelapan lorong.

"Gue yang balakan mulai duluan! Tempat club maxy, waktu? hmm.. malam ini jam 11. Ada pertanyaan?" ia berkata sambil berjalan dengan pakaian serba hitamnya, duduk di kursi kosong itu menyilangkan kaki nya lalu membuka kacamata hitam nya.

"Rapat? Kaga ngajak lu pada!" ketus nya. Membuat semua orang yang berdiri terbengong.

"DUDUK!!" bentak nya menitah.

Mereka semua langsung duduk mematuhi perintah nya.

"Ada yang mau di tanya kan?" ulang nya sambil berdiri berjalan kearah pintu besi yang ditutup rapat kembali.

"Kalo gak ada gue bal—" ucapan nya terpotong.

"JANGAN BERBUAT NEKAT AYLIN!!" bentak Alfi pada Aylin.

"Nekat?" Aylin menaikan sebelah alis nya. Berjalan mendekati mereka kembali.

"LO BELUM PULIH KAYA BIASA!!" bentak nya kembali.

"JANGAN BUAT SEOLAH - OLAH GUE ITU LAGI LUMPUH GAK BISA APA - APA FI!!" bentak nya kembali.

"EMANG! EMANG LO GAK LUMPUH TAPI—" bentak kembali Alfi disana tersirat rasa khawatir.

"JANGAN PANDANG GUE! SEOLAH GUE LEMAH!!" bentak Aylin.

"TAPI BANG GARA BISA MARAH—" bentak Leon yang sedari tadi berusaha tak membentak, sekarang sudah terluap kan.

Aylin mengangkat tangan seolah mengode Leon untuk tetap diam.

"jangan bawa - bawa Gara ke masalah ini" titah Aylin.

"TAPI DIA YANG BERMASALAH AY!!" bentak Alfa yang sedari tadi diam memperhatikan.

"Oke, sekarang mau gak mau, gue yang maju! karna GUE INCERAN MEREKA!!" ucap Aylin sembari membentak di ujung nya.

I'M BAD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang