11. MANJA [1]

181K 13.6K 845
                                    

ADEGAN SEDIKIT VULGAR YA⚠️

'SAGARA'S ROOM'

Di balik pintu ruangan itu terdapat papan nama, di turunkan nya Aylin dengan lembut baru saja Gara ingin berbicara namun Aylin sudah berlari terlebih dulu ke dalam kamar mandi tak lama terdengar suara orang muntah - muntah.

Gara yang mendengar itu langsung berlari membantu Aylin memeluk nya dari belakang tangan nya terulur untuk mengangkat rambut Aylin agar tak terkena cairan muntah, lalu mengelus tengkuk Aylin lembut.

Karena memuntahkan isi perutnya Aylin menjadi lemas hingga kaki nya berasa seperti jelly tak mampu bertumpu, dengan sigap Gara menangkap tubuh Aylin lalu menggendongnya ala bridal style.

Gara membaringkan tubuh lemas Aylin, menaikan selimut tebal berwarna hitam hingga sebatas perut lalu duduk di pinggir ranjang menghadap kearah wajah Aylin lalu mengusap rambut Aylin.

"Ganti baju dulu, itu pass body banget di sini laki nya idung pelangi!" ucap Gara disertai kekehan membuat Aylin ikut terkekeh, dan beranjak membuka lemari yang menampakkan setumpuk pakaian.

Mengambil kaos warna kuning yang ukuran Gara jika dipakai di Aylin akan sangat kebesaran dan celana kuning selutut berbahan kain bali.

Lalu menyimpannya diatas kasur dan berlalu pergi hilang di lahap pintu, tanpa menunggu Aylin pun langsung mengganti bajunya karena dikamar tidak ada siapa-siapa.

Tak lama Gara datang dengan membawa keresek hitam ditangannya lalu duduk kembali dipinggir kasur dan memasukkan tangannya kedalam kaos Aylin dengan refleks—

'dugh'

"awsh.."-Gara terkena tendangan maut dari kaki mulus Aylin dengan sangat keras hingga membuat Gara terlentang di lantai sambil mengelus dada nya.

"Kamu kenapa sih yang sakit tau~" rengek Gara.

"YA LO MAU APA BEGO?! MAIN NYELUDUP AJA KAN GUE JADI REFLEKS!!" teriak Aylin sambil mempertahankan selimut nya diatas dada.

"Kan mau ngolesin minyak angin biar agak mendingan.." jelas Gara, membuat Aylin tergugu.

"Y-ya l-lo bilang dulu dong kan gue jadi kaget" gugup Aylin.

"em.." gumam Gara sambil kembali menyeludupkan tangannya kedalam kaos Aylin, lalu mengelusnya.

Aroma mint mengguar berasal dari minyak angin yang membuat pikiran menjadi tenang, kedua nya menikmati suasana sehingga—

"HAL— ASTAGFIRULLAH MATA GUE MASIH SUCI YAALLAH!!" teriak Raygan yang membuat Gara bergeser duduk menutupi perut Aylin yang terlihat dengan tangan masih berada di dalam kaos Aylin.

"Ketuk pintu!" sarkas Gara.

"Dah lah nih pesenan lo!" ketus Ray dengan mata di tutup oleh satu tangan namun Ray masih bisa melihat di cela jari.

Ray menyerahkan mangkuk berisi bubur Ayam + teh hangat, lalu berbalik berjalan menuju pintu keluar kamar belum membuka pintu Ray berbalik kembali.

"kenapa?" tanya Aylin bingung.

"Pengen ngelus~" ucap Ray menampilkan senyum yng di manis - maniskan.

"Mati!" ketus Gara. Ucapan terakhir dari Gara membuat Ray mengacir dengan segera menutup pintu.

Semua yang melihat Ray langsung mengeluarkan tatapan bertanya, yang di wakilkan oleh Dalfa.

"Lo kenapa?" tanya Dalfa dengan wajah kepo nya.

"Gue shock liat si bos agresif banget anjir ga nyangka si bos nafsuan!" jelas Ray yang membuat semua tertawa.

"BWHAAHAHHHAHHHHAHHH!!"

I'M BAD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang