Adalah pelajaran untuk kita lebih siap terluka di waktu yang tak terduga,
,
Arana
....
Rana memegangi permukaan dadanya yang berdegup samat sangat kencang,
Ini adalah hari dimana pensi diselenggarakan,
Semua murid yang ikut performance di pensi ini sudah di briefing dari pukul tujuh,dan satu satu dari mereka mulai menampilkan bakat mereka ,
Rana memberanikan diri untuk keluar dari ruang tunggu untuk mencari Kenan,
Rana sangat risih dengan pandangan yang orang orang sekitarnya berikan kepadanya,Rana menatap dirinya dari bawah ke atas,
Rana pun mencoba meneliti apa yang salah dari penampilan hari ini,"Pasti nyariin gue ya?"tanya seseorang didepan Rana,
Rana pun menatap wajah lelaki didepanya ,
"Ada yang salah apa sama penampilan aku?"tanya Rana memelas,
Kenan menatap Rana dari atas sampai bawah,lalu tatapannya kembali lagi dengan tatapan hangatnya,
"Mereka ngeliatin Lo kayak gitu karena Lo itu cantik,"ucap Kenan sambil menggenggam jemari Rana,
Rana mencerna setiap kalimat yang Kenan ucapkan،
"Jadi Lo nggak boleh nethink dulu oke,"lanjut Kenan lagi,
Rana tersenyum,
"Makasih kak,"ucap Rana pelan,
Kenan pun menarik tubuh Rana kedalam pelukannya,
"Semangat,gue yakin Lo bisa,"ucap Kenan lalu melepaskan pelukannya,
Rana mematung dengan perlakuan Kenan yang sangat tiba-tiba,
"Yaudah sana, siap siap,"ucap kenan lembut,
Rana mengangguk,
Rana menuju kursi tunggu dibelakang panggung,namun ia masih bisa melihat kehadiran ayah dan mamah tirinya ,dan suasana penampilan panggung,
Rana memainkan hpnya sambil terus mengulang ulang puisi yang akan ia bawakan,
Situasi panggung sekarang,yaitu sedang menampilkan sebuah drama yang menceritakan kisah bawang merah dan bawang putih,
Dan perlu kalian tahu,Maura ikut bagian menjadi bawang merah,
Drama tersebut berjalan sangat baik, apalagi sifat antagonis dari bawang merah sangat menyatu dengan Maura yang mempunyai aura de*il,
Hingga drama tersebut selesai,
Para pemain drama pun berkumpul dan mengucapkan terima kasih,
Namun saat Maura ingin turun tangga, high heels yang ia pakai menyandung sebuah kabel lampu hingga ia terjatuh di tepi panggung,
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Fiksi RemajaSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,