Rana berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya.
Hari ini Rana memakai hodie nya.entah mengapa tubuhnya sepertinya kurang sehat.wajah Rana pun terlihat pucat.Rana berjalan sambil sesekali mengusap kedua lengannya yang terasa dingin.
Dari kejauhan terlihat Kenan yang sedang berjalan santai dan tentunya berlawanan dengan arah jalan Rana.
Sudut bibir Kenan membentuk sebuah senyuman.kenan pun berhenti beberapa langkah dari Rana .
Rana sendiri ikut berhenti kala melihat Kenan berhenti sambil tersenyum ke arahnya.
Namun ,senyum Kenan berubah ketika menyadari Rana yang tidak begitu sehat.
Kenan menyentuh kening Rana.
Rana yang terkejut langsung meraih telapak tangan Kenan yang menempel di keningnya."Sakit?"tanya Kenan dingin.
Rana menggeleng"Enggak kok"ucap Rana diikuti dengan senyum tulusnya.
"Udah makan kan?"tanya Kenan
"Udah kok .Kaka sendiri udah sarapan?"tanya Rana balik.
"Udah.em..nanti istirahat gue jemput Lo ke kantin ya.jangan pergi dulu."titah Kenan.
Rana gugup dibuatnya.
"Ah,em .,iya udah ,a-aku tunggu kak.aku ke kelas dulu ya.dagh!"ucap Rana lalu melambaikan tangannya ke arah Kenan lalu berjalan meninggalkan Kenan....
Viska melihat Rana yang sedang berjalan menuju kelas nya .viska berlari dengan semangat keluar kelas dan menyambut Rana dengan sebuah pelukan hangat .
"Kangennnn"ucap viska melepas pelukannya.
"Kan kemaren udah ketemu."ucap Rana lalu menggandenga viska masuk ke kelas.
"Hai ka!hai yo!"sapa Rana pada Aska dan Rio.
"Hai!"jawab Rio dan Aska serempak.
"Eh Lo tau nggak?!kemaren gue kontekan sana ka drean...seneng banget asli gak boong"ucap viska gemas.
"Cieee dinotice"respon Rana.
"Boleh gabung"tanya Rena.
"Boleh banget"ucap Rana hangat.
Mereka pun saling bertukar pengalaman.
Hingga Bu Nita datang dan memulai pelajaran pagi ini....
"Beneran nggak ikut kita ?"tanya Rena .
"Ayolah ran,ikut ke kantin"bujuk viska
"Kalian duluan aja ya...gue nyusul"ucap Rana dengan nada membujuk.
"Yaudah,awas nggak kesana,kita minta traktir kopi "ucap Rio.
"Tenang lah.sana ke kantin,ntar rame marah lagi"ledek Rana
"Raudah kita ke kantin duluan ya..."ucap viska .
Mereka pun meninggalkan Rana sendiri di kelas.
Rana memasang earphone nya lalu menyetel music favoritnya.Kenan berjalan dengan semangat menuju kelas Rana,
Kenan melewati beberapa kelas yang sudah kosong pastinya.
Namun,saat Kenan melewati koridor kelas sebelas,Kenan melihat beberapa teman seangkatannya sedang menyesap Putung rokok.
Tangan kenan menggertak.kenan masuk dan menggebrak pintu kelas hingga menimbulkan suara yang memekak.
"Kalian ngapain?!"bentak Kenan.
Kelima orang yang sedang bersantai ria langsung menegang.
"Kalian temen seangkatan gue ,kalian tau dong aturan yang sekolah gue setujui itu apa ajah.diantaranya dilarang merokok, kenapa kalian masih ngerokok?selain melanggar,kalian juga nantang kematian!"ucap kenan geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,