part8

13 3 0
                                    

Rana bangun sangat pagi. ia bergegas mandi dan sholat lalu memasakkan nasi goreng untuk kenan.

Entah kenapa rasanya sangat senang setelah kemarin kenan menawarkan untuk berangkat bersama.tak lupa juga Rana menuliskan beberapa kalimat motivasi nya dan ditempelkan di tutup kotak bekal punya kenan

Setelah selesai,Rana membantu bibi membersihkan rumah kalau makan sebentar.

Sekita pukul 06.34 Kenan sudah tiba di pekarangan rumah Rana.dengan senang hati Rana menghampiri Kenan.

"Hai kak!"ucap Rana .

"Hai juga.itu bawa apaan?"tanya Kenan yang melihat kresek hitam di genggaman Rana.

"Oh,ini buat kaka.sekalian balikin tempat makan."ucap Rana sambil menyodorkan kresek tsb

Kenan menerima nya
"Ya udah yuk naik.nanti telat."ucap kenan.

Rana hendak naik ke motor Kenan pun terkejut dengan Kenan yang malah turun dari motor.

"Kok turun kak?"tanya Rana bingung.

Kenan tak menjawab apapun.kenan melepaskan jaketnya lalu diikatkan di pinggang Rana.

Rana membeku saat kepala Kenan berada di bawah dagunya.

"Lo bisa jadi tontonan kalo nggak ditutupin"ucap kenan lemabut lalu naik ke motor nya.rana hanya tersenyum kikuk,lalu ikut naik kemotor Kenan.

"Makasih kak"gumam Rana di telinga Kenan.

Kenan hanya mengangguk lalu menjalankan motor nya.

...

Setelah 15 menit perjalan ,kena dan Rana pun sampai di parkiran sekolah.

Rana pun langsung turun dan segera melepas jaket milik Kenan.

Kenan pun memarkirkan motornya.

"Ini kak jaketnya.makasih"ucap Rana sambil menyodorkan jaket kenan.kenan menerimanya dengan senyuman.

Rana yang risih jadi pusat perhatian warga parkiran pun melengos pergi.

"Ran!"panggil Kenan.

Mau tak mau Rana menengok.
Kenan mensejajarkan langkahnya dengan Rana.

"Rambut Lo berantakan gara gara angin"Kenan mengusap rambut rana dan merapikan nya.

Pipi Rana pun memerah.
"Belajar yang bener.jangan mikirin gue terus.dan makasih bekel nya."ucap kenan membuyarkan lamunan rana.

Rana mengangguk lalu berlari meninggalkan Kenan yang tersenyum dengan kelakuan imut Rana.

...

Sampai di kelas Rana langsung duduk dan menetralkan jantungnya yang benar benar berpacu dengan cepat.

"Napa Lo?"tanya Aska .

"Nggak.heheh"ucap Rana sambil terkekeh.aska hanya ber oh ria.

"Temenin gue ke mall kuy."ajak Aska .

"Gue kangen ke Timezone tau"ucap Rana yang masih sedikit jedag jedug jantung nya.
(Sorry bahasanya author terlalu ngapak)

"Yaudah sekalian ajak Adek lo.nanti gue jemput ke rumah Lo."Aska memainkan game favoritnya.

"Jangan di depan rumah.di danau ajh."tawar Rana

"Ya udah.ajak adek lo ya"peringat Aska.

"Hm..."degan Rana.

Hening.

"Ran.."panggil Aska dengan mata yang masih serius dengan game nya.

"Pe..."singkat Rana.

ARANA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang