Sore ini adalah geladi terakhir sebelum pensi besok,
Beberapa penampilan pun sudah sangat oke,Rana berjalan menuju toilet,ia mencoba membasuh wajahnya,agar terlihat lebih segar,karena jujur saja,ia kurang tidur semalam,karena nervous yang berlebihan,
Rana menatap wajahnya di cermin besar yang tersedia didepan nya,
"Ayo Rana,semangat,inget,bunda sama ayah besok Dateng,semangat Rana,"ucap Rana menguatkan hatinya agar lebih tenang,
Rana pun menguncir rambutnya asala dan berjalan keluar toilet dan menuju aula pensi,
Rana menemukan Aska yang sedang mengecek chord gitar yang akan digunakannya besok,
"Hai Aska!"seru Rana merangkul pundak Aska yang jauh lebih tinggi darinya,
"Eh elo, baru gue mau nelfon Lo,gimana buat besok?udh siap?"tanya Aska sambil kembali sibuk dengan gitar nya,
"Gue gugup banget,sampe semalem gue susah tidur,"ucap Rana pelan
"Pfft,pantes itu mata ngecosplay panda,"ejek Aska,Rana pun menjewer telinga Aska sambil memanyunkan bibirnya,
"Asal ngomong aja sih,"gerutu Rana
Aska pun mencubit hidung Rana,
"Gemesin banget sih,"Blush!
Pipi Rana seketika memerah,membuat empunya menunduk malu,
"Okey,yang sebentar lagi mau pisah,tebar tebar keromantisan didepan cowok cowok jomblo,bravo!"seru Rio
"Biarin ajh lah,puas puasin situ,bentar lagi juga sama sama kesepian,"seru salah satu anak band yang menentang gitar bass,
Aska menengok dan menatap wajah merah Rana,
"Jangan gitu deh,kasian nih,orangnya jadi terbang,"goda Aska diikuti senyum nakalnya,Rana pun membalas tatapan Aska dan mencubit telinga Aska lebih kencang dari yang tadi,
"Eh,eh,eh,sakit ran,lepas dong,"ringis Aska,Rana pun melepaskan ya,
"Kak Rana ya?"tanya salah seorang perempuan memakai baju chiliders,
Rana pun menghampiri kakak kelas itu,
"Ada apa ya kak?""Lo dipanggil si Kenan tuh,disamping panggung,"ucap perempuan itu,
Rana menengok ke arah Aska,Aska hanya mengangguk,
"Oh iya kak,"Rana pun mengikuti langkah perempuan itu menemui Kenan,
"Lo sama dia tuh sebenernya ada hubungan apa nggak sih?"tanya Rio kepada sahabatnya itu,
Aska hanya menatap punggung Rana yang mulai menjauh,hingga benar benar menghilang dibalik tembok kelas OSIS,
"I love him, but he loves other than me, "ucap Aska sambil tersenyum kecut,
"Aduuuh,warning ! warning!"seru Rio,
Anak anak band pun pura pura menangis mendengar kalimat Aska
"Alay Lo pada,dah ayo latihan,"seru Aska mencoba mengembalikan suasana,
....
"Tuh Kenan nya,"ucap perempuan yang mengantarkan Rana itu,
"Makasih kak,"Rana pun berjalan mendekati Kenan,
Karena terlalu sibuk dengan headset ditelinga ya dan lembaran lembaran acara yang dibacanya membuat Kenan tak menyadari keberadaan Rana yang sudah berdiri didepannya,
Hingga Bobby dan aksel datang , sepertinya mereka berdua ingin memberikan sesuatu pada Kenan namun menyadari Rana yang sedang menunggu Kenan,
"Ya elah ,,,, romantis amat nih couple,yang satunya sibuk sama dunia sendiri,yang satunya nungguin dengan begitu setianya,"cerocos Bobby,
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Genç KurguSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,