"Hancurin ajah diri gue,gapapa kok.
Asal,hati gue jangan , karena ada Lo didalamnya:("
Arana...
Maaf banget,part sebelumnya aku hapus,soalnya itu nggak tuntas,jadi aku bikn part spesial ,maaf banget ya:)...
Rana membukakan pintu rumahnya yang sedari tadi terus di bel,
"Ka Morgan?"
"Eh kebetulan,aku lagi nyari kamu,"
"Aku?"
"Ini ,aku cuman mau ngasih coklat sama Bungan mawar buat kamu,"
Rana menerimanya,
"Mak_"
"JALANG!"pekik Maura,
Rana mendelik tak percaya,Morgan yang muak melihat wajah Maura hanya mendengus kesal,
Maura berjalan cepat menghampiri Rana,sedangkan Revan dan Maya masih di dalam mobil,
Plak!
Rana menyentuh pipinya yang memanas karena tamparan keras,
Maura tersenyum bangga,"Apa maksud Lo,huh?!"tanya Rana geram,
"Lo terlalu bego untuk dikatakan bego,"ujar Maura santai,
"Maksudnya?"bela Morgan,
"Dibelain lagi,"Maura menatap tak percaya,"Adek macam apa Lo?! Ngerebut pacar Kakanya sendiri?bitch!"ucap Maura sambil menunjuk tunjuk wajah Rana,
"Apa masalah Lo sama dia ?!"bela Morgan lagi,
"Ya karena dia udah ganggu hubungan kita sayang,dia itu pelakor,dan nggak ada pelakor yang bahagia di dunia"ucap Maura manja sambil bergelayut manja dilengan Morgan,
Plak!
Tamparan keras mengenai pipi mulus Maura,Morgan hanya tersenyum bangga,
"Jaga omongan Lo,"geram Rana,
"Song_"
"Disini yang pho itu Lo!yang bitch itu Lo!dan Lo,yang nggak akan bahagia disini,bukan gue"ujar Rana penuh penekanan,
Maura menatap tak percaya,namun sebuah ide licik melintas dibenaknya,
Maura lari menuju mobil ayahnya lalu berbicara sesuatu,
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,