part 16

5 2 0
                                    


Rana duduk diantara dua puluh orang yang terpilih untuk masuk ke babak selanjutnya,

Ya,Rana sedang berada diruang extrakurikuler,

Drean sedari tadi sibuk berkutat dengan laptonya,

Drean berdiri dan mulai berorasi,

"Jadi,adik adikku,dalam acara pensi akan diikuti oleh lima peserta dan tiga pemenang.gue udah saring semua karya yang kalian kirim tadi,dan gue udah berhasil mendapat peserta untuk pensi setelah UTS nanti"

"Pertama,Adeilani farehza sepuluh MIPA 3,kedua,daresta hunifah sepuluh MIPA 2,ketiga,arjeno gurdian sepuluh MIPA 5 ,keempat,zaneya Sarah sepuluh IPS 2 dan kelima,Januari arana zaneda sepuluh IPS 1,"

”peserta yang terpilih boleh maju ke depan,"suruh drean,

Dengan rasa tak percayanya,Rana berdiri di barisan paling pojok dekat jendela,

Drean memberika kertas berisi nomor kepada peserta terpilih,

"Kartu itu adalah urutan tampil kalian,jangan lupa,bawakan puisi yang kalian kirim deadline tadi,

Yang lainya jangan patah semangat barang kali dipensi akhir tahun bisa ikut lagi"ucap drean,

"Tepuk tangan meriah untuk teman teman kalian"ucap drena semangat dan diikuti riuh tepuk tangan dari sisa anak eskul terpilih di grup inti,

"Abis ini jangan pualng dulu ya,gue mau bagiin kalian jadwal buat latihan solo "ucap drena pelan kearah peserta,

"Buat yang lainnya, terima kasih sudah mengikuti kelas eskul ini,jangan patah semangat ya,sekarang kalian boleh pulang"ucap arleno,patner drean di eskul poetry,

Rana dan lainyya duduk di kursi paling depan,
Drean mulai menuliskan nama nama beserta jadwal latihan solo dari peserta,

Senin.    :Adeilani farehza
Selasa.  :daresta hunifah
Rabu.     :arjeno gurdian
Kamis.   :zaneya Sarah
Jumat.  :Januari arana zaneda

"Jadwal ini dimuali dari esok ya,berarti besok dimulai dari hari Rabu,kamu saya tunggu disini ya sehabis pulsek,"ujar drean,

"Baik karena semua udah faham,kalian boleh pulang sekarang,"ucap arleno,semua siswa didik pun satu persatu pulang,

Drean menarik lengan Rana lembut saat gadis itu berjalan di depannya,
Rana yang terkejut dengan perlakuan bebas dari drean langsung menghempaskan tangan drean pelan,

"Maaf,"ucap drean,"maaf tadi gue refleks,"lanjutnya ,

"Gpp kak, emang ada apa ya kak?"tanya Rana,

"Lo mirip Adek gue,"

"Ah,masa sih kak,ya nggak mungkinlah"

"Gimana kalo kita Lo jadi Adek gue,pliss ,udah lama Risa ninggalin gue,"ucap drean memohon,

Rana mengernyitkan alisnya,
"Adek doang kan kak?"

"Gue bakal jagain Lo,bakal lindungi lo,dan begitu seterusnya"ucap drean,

"Ya udah ,gpp asal nggak ada lainya,gue pulang dulu ya kak"Rana keluar ruangan itu dengan negatif thinking yang bersarang dari tadi,
...

Rana mulai melayani pesanan pelayanan yang terus berdatangan,

Rana mengahampiri meja pojok,

"Pesan apa kak?"tanya Rana sopan,

"Avocado latte ajah satu,lho Rana?"ujar drean saat menyadari bahwa waiters caffe adalah Rana,

ARANA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang