"Sumpah,gue bingung Mau milih yang mana"keluh Aska yang bingung harus membeli yang mana saja saat memasuki toko perlengkapan bayi,"Beli yang penting dulu ajh,kalo kayak popok gitu,begituan lah,nanti,"ucap Rana yang sudah mengambil troli
"Oke,kita mulai dari ujung"ucap Aska mendorong troli nya menuju rak paling ujung,
Rana dan Aska sibuk berdebat mencari barang barang yang sekiranya diperlukan nantinya,
"Biru ajh ran,"pinta Aska,
"Kalo baby nya cewek,gimana?mending pink"jawab Rana tak mau kalah,
"Kalo baby nya cowok gimana? mending biru"ucap Aska tak mau kalah
"Terse_"
Drrrt.... drrrt,
Rana mengambil hp nya di tas kecil yang ia bawa,
"Ka , bentar ya,ini si viska nelfon"Rana pun menjawab telepon tsb,
"Halo ran,"panggil viska,
"Halo,ada apa vis,kangen gue ya"ucap Rana,
"Kangen mata Lo!Lo kemana woy!"ucap viska ,
"Gue nggak enak badan,gue libur dulu hari ini"ucap Rana,
"Aska ,dia dimana?"tanya viska lagi,
"Kita lagi di mall,lagi beli_"
"Lo tunggu di sana,gue sama yang Laen nyusul,ini penting banget"ucap viska yang langsung memutuskan telfon sepihak
"Kenapa ran?"tanya Aska
"Nggak tau ,mereka mau nyusul kita kayaKnya,"ucap Rana
"Ya udah ,kita bayar yang udh ada di keranjang terus cari restoran"ucap Aska langsung menggandeng Rana menuju kasir,
....
"Mereka dimana sih vis?"tanya Rio
"Kita harus ke lantai 3 dulu ,mereka nunggu di restoran samping time zone"ucap viska yang panik ,
Kedatangan viska ,Rio dan Rena sangat menarik perhatian,
Mereka berlari dengan ricuh kesana kemari dengan seragam yang masih rapih ,
Setelah berlari mencari akhirnya mereka bertemu dengan Rana dan Aska,
"Akhirnya Lo ketemu juga ran,"ucap viska sambil mengatur nafasnya,
"Duduk dulu,kalian pada kenapa sih,kayak dikejar kejar satpam,"ucap Rana ,
Viska terus mengatur nafasnya,
"Sebenernya ada apa sih,kalian kok bolos"ucap Rana yang masih bingung dengan situasi,
"Ran,besok kalian berdua bakalan di drop out dari sekolah,"ucap viska dengan wajah paniknya,
Rana menatap Aska dengan terkejut,
"Ya udh , lagipula kasian kan Rana harus sekolah tapi di bully orang-orang,"ucap Aska santai,
"Ka,gue masih muda,gue mau sekolah juga,"ucap Rana tak terima,ia menatap viska"emang ada kejadian apa sampe gue harus di drop out"ucap Rana panik,
"Satu sekolah tau Lo hamil,"ucap Rio,
Rana menatap orang orang didepannya tidak percaya,
"Gue nggpak hamil,"ucap Rana lirih,
"Dan yang ngasih tau itu Maura,dia nempelin lembar berita di mading"ucap Rena memberikan bukti foto di hpnya,
Rana melihatnya,
Dan sangat benar,di berita itu tertulis bahwa Rana lah yang hamil,
Rana mengembalikan hp itu kepada rena,
Ia menenggelamkan wajahnya diantara lipatan lengannya,
"Udh si ran, kalo iya kita di DO dari sekolah,mendong sekalian kolita pindah sekolah daripada lo terus terusan di bully sama kakak Lo sendiri"ucap Aska panjang lebar,
"Tapi tanggung jawab gue sama anak gue gimana ka?"jawab Rana lagi,wajahnya memucat,
Aska mulai khawatir dengan kondisi Rana yang seperti ini,
"Gue bakal membuat nya papah dan mamah datang besok buat urus kepindahan kita, setelah itu Lo boleh sekolah lagi,tapi nggak disana,"ucap Aska menenangkan Rana,
"Nggak ,gue nggak akan sekolah lagi,g-gue bakal ngurus rumah ,gue capek harus sekolah,"ucap Rana,
Aska menatap Rana dalam,
"Anak Maura lahir beberapa bulan lagi,tandanya gue bakal jadi ibu,gue mau urus anak gue,gue takut ninggalin anak gue,"ucap Rana mulai melantur,
"Udah udah,intinya besok kalian harus Rebel kuping ya kalo sekolah,"ucap Rena,
"Ran,"panggil viska,"Kenan marah banget pas denger kabar ini,berkali kali dia nyariin Lo,dan gue harap ,Lo baik baik ajh pas ketemu dia lagi,"ucap viska,
Rana menatap viska dalam,
"Gue nggak bisa ngelanjutin hubungan ini lagi,gue nggak pantes sama dia,"ucap Rana ,"Okey,apapun keputusan kalian,kita bakal slalu support"ucap Rio memecah suasana yang mulai genting,
"Sono pesen makanan,anak anak SMA "Aska menekankan kata kata terakhirnya,
Rio langsung berlari menuju kasir untuk mengambil paket menu,
"Btw,Lo pada kok bisa bolos barengan?"tanya Aska sambil menyeruput teh hijau nya,
"Tadi si Rio kagak masuk masuk kelas,terus dia SMS gue buat ke toilet, akhirnya kita kabur berdua ,"ucap rena,
"Jago bener dah kawan gue"ucap Aska bangga,
"Aska,ikut gue bentar "ucap Rana yang berjalan mendahului Aska,
Aska pun menuruti permintaan Rana,
"Barusan gw SMS dokter ocha buat Nggak kemoterapi"ucap Rana dengan pandangan kosong,
"Ran,Lo sadar kan apa resikonya"ucap Aska dengan suara sedikit meninggi,
"Gue udh nggak ada harapan lagi ka,udah,semua udh selesai,"ucap Rana sambil menggenggam jemari Aska,
"Gimana a-anak kita ran?"tanya aska mengutarakan isi hatinya,
Rana tersenyum,Rana memeluk Aska hangat,
"Tenang ajh, gue akan slalu disamping Lo,"ucap Rana lembut
"Ya udah kita kesana lagi yuk,kasian pada nyariin"ucap rana menggandeng Aska menuju tempat yang mereka duduki tadi,
"Lama banget "ucap viska yang sama sama baru datang dari toilet
"Heheh,tadi ada masalah dikit"ucap Rana,
"Eh, ngomong ngomong,itu Lo beli apaan?"ucap Rio yang menunjuk ke arah tas belanjaan,
"Kasur bayi,"ucap Aska santai,
Rena tersedak makanan yang sedang ia lahap,
"Kalian ngapain beli begituan?"tanya Rio syok
"Anak gw mau di taro mana nanti Bambang"ucap Aska melempar kentang goreng ke wajah Rio,
"Udah udah,pusing gue dengernya"ucap Rena,
"Ran,Lo yakin mau berhenti sekolah,"ucap viska yang masih menghawatirkan Rana,
"Kenapa enggak?"ucap Rana meyakinkan,
"Boleh lah ya kita nginep di apartemen baru kalian"celetuk Rena,
"Kok kalian tau gue tinggal di apartemen"ucap aska
"Kita ngelacak kalian dari kemaren"ucap viska,
"Terserah sih kalo gue "ucap Rana yang justru merasa senang dengan kehadian teman teman nya,
"Sip lah,abis ini kita otw ke apartemen baru "ucap Rio melayangkan garpunya ke udara
......
Done,,,,,, Hiatus agaiiin,
Kali ini aku lama ya berhenti update nya,mungkin sampe Desember,
Doain semoga aku bisa ngelewatin ini semua,,,,
Semoga kalian sukaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,