Setelah semalaman mengerjakan tugas ,Rana akhirnya memejamkan matanya.cukup lelah hari ini.tapi ucapan syukur tidak pernah lupa Rana ucapkan.
Besok,pagi pagi sekali ,Rana akan masuk ke SMA favorit di wilayahnya dan menjadi siswa beasiswa.
Cukup sampai di i pemikiran untuk hari ini sisakan untuk besok.
...
Nasib baik tidak berpihak pada Rana di pagi hari ini.dengan atribut MOS yang ditentukan sekolah dan keringat yang mengucur,Rana masih terus berlari menuju sekolah barunya.rana optimis tidak akan telat namun semua pemikiran nya hangus ketika melihat barisan rapi temen teman barunya di lapangan.
Pandangan sangat tajam diberikan kepada Rana oleh para OSIS.
Rana pelan pelan memasuki SMA baru nya.
"Assalamualaikum kak.maaf saya telat."Rana berjalan menunduk ke dekat barisan teman temannya.
"Kenapa telat?"tanya seorang osis perempuan dingin.
"Nggak ada angkot kak"ucap Rana bergetar.air keringat nya telah menetes mengenai sepatu yang sudah berdebu itu..
"Untuk sekarang kamu saya pahami.tapi besok dan seterusnya kamu akan saya hukum.silahkan masuk ke barisan."ucap OSIS perempuan itu.
Rana menghembus kan nafas lega.rana memutar balik tubuh nya lalu mulai berjalan ke arah barisan paling belakang.
"TUNGGU!"suara berat tersebut memberhentikan segala gerakan di lapangan.termasuk Rana yang baru berjalan dua langkah dari tempat.
"Kamu!udah tau telat.masih ajh berani masuk barisan.sekarang saya minta lari lapangan basket 100 kali!"pinta seorang lelaki gagah dan berparas tampan itu tanpa memikirkan apapun.dia adalah ketos SMA morsa.KENAN ALDEBARAN.
"Ken....dia cewek !nggak seharusnya dihukum seberat itu"cegah salah satu OSIS laki laki diketahui bernama akselario Abraham.
"KAMU TULI APA HAH?!" Kenan membentak Rana yang sudah bergemetar.
Rana yang takut pun meninggalkan sepatunya dan berlari menuntaskan hukuman dari sang ketos.
"Ken....batalin !kasian ,dia perempuan"ucap salah satu OSIS perempuan bernama Sheila.
"Lakukan saja tugas kalian masing-masing dengan benar!"ucap kenan sedikit membentak.
Kenan meninggalkan lapangan.sheila sebagai waketos akhirnya menyuruh Bobby dan aksel untuk mengawasi Rana yang masih setia menjalani hukuan yang diberikan ketos.
...
Tubuh Rana sangat gemetar saat dibentak oleh ketos tadi.tanpa pikir panjang ,Rana berlari menjalani hukumannya.
Baru sepuluh kali putaran,kepala Rana sudah diserang dengan pusing yang sangat hebat.rana melirik kearah teman seangkatan dengannya yang sedang di suruh push up ,dan beberapa dari mereka ada yang pingsan.
Rana berhenti sejenak.kepalanya saat ini berputar putar.tanpa sadar Rana kembali melanjutkan larinya ,namun tubuhnya malah merosot jatuh dan tak sadarkan diri.
Aksel dan Bobby dan sedari tadi memperhatikan anak anak yang di push up pun terkejut saat menjengar suara seseorang terjatuh dengan kencang.pandangan mereka beralih ke arah Rana.
Dilihatnya Rana sudah pingsan dengan darah mengucur dari hidungnya.
Bobby dan aksel segera membawa Rana ke UKS untuk diberi pertolongan pertama.
...
"Ken...Lo Bene bener deh.ini anak orang mimisan blom berhenti Ampe pingsan.gimana coba?"proter Cindy ,salah satu anak pmr. Yang sekelas dengan Kenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,