MOS hari kedua pun tengah dilaksanakan.kini para peserta MOS disuruh untuk menonton sebuah video biografi dari mendiang bj Habibie.
Keadaan aula saat ini sangat tenang. Semua peserta pun sangat memperhatikan video yang ditayangkan di monitor aula.
Rana sendiri sangat mengidolakan mendiang bj habibie.beberapa seri novel best seller yang menceritakan mendiang bj Habibie pun dikoleksi oleh Rana.
Rana melirik seseorang disebelahnya.lelaki yang pertama kali dikenal oleh Rana,namanya adalah saska anugerah.
Menurut rana, seorang Aska adalah cowok yang funny.dari awal pertemuan mereka di kantin,Aska bisa dengan akrabnya melontarkan beberapa guyonan yang berhasil membuat Rana terhibur dan tertawa.
Rana menyenggol lengan Aska.
"Ka!bangun ih..."tegur Rana
Aska pun membuka matanya."Emang gw tidur yah?"ucapnya serak.
Rana memutar bola matanya jengah.
"Kagak,merem doang"sahut Rana malas.Aska pun cengengesan lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Video tsb pun dimatikan.lampu aula yang sebelumnya mati kini dinyalakan.seluruh petugas OSIS yang sedari tadi menjaga kini berdiri siap berorasi.
"Terima kasih adik adikku semuanya.kalian yang menyimak pasti mendapat sebuah hal berharga yang akan diingat dikemudian hari.sekarang kalian mendapat waktu istirahat selama lima belas menit.setelah itu kalian akan melanjutkan MOS."ucap Tania lalu membubarkan barisan.
Hampir beberapa peserta MOS berlari ke arah kantin yang berada tak jauh dari aula dan beberapa ada yang menuju perpustakaan untuk beristirahat sambil wi fi an.
"Ran...ke kantin ajh yuk...gw laper" bujuk Aska yang saat ini masih berada di aula dengan rana.rana sendiri masih menulis sesuatu di buku diary nya.
"Lo... duluan ajh,gw nyusul"jawaban Rana langsung mendapat anggukan oleh aska.aska pun berlari menuju kantin.
Rana memutar bola matanya jengah.dia melanjutkan acara tulis-menulis yang sedikit terhambat tadi.
...Dari arah lain,Kenan kini berjalan menuju aula untuk mengambil beberapa mic dan sound system' yang ada di ruang monitor.
Mata hazel milik Kenan menangkap seorang Rana yang sedang serius menulis di buku berwarna hijau.beberala helai rambut rana pun bermain main karena tertiup angin.
Tanpa alasan , kedua sudut bibir Kenan pun melengkung.menandqkan senyuman di wajah tampan sang empu.
Kenan pun berjalan kearah Rana ,
"Eh ,apa gw beli minuman dulu yah.kayaknya dia blum minum daritadi"Kenan membatin.dengan segera Kenan menuju ke kantin untuk membeli minuman.
..
Terdengar langkah kaki yang berderap santai.rana pun menengok dan memperlihatkan Aska yang sedang makan es krim sambil memegang kantong kresek hitam.
Aska duduk disamping Rana.
"Enak tauk"Aska memeletkan lidahnya mengejek Rana yang seperti ingin"Buat gue mana?"tanya Rana
"Tadi abis,ya udah gue beliin air putih buat lo.ya abisnya Lo nggak mesen apa apa"jujur Aska.
"Lo bener bener jahat sumpah."Rana membereskan semua buku buku yang berserakan.
Aska bergidik acuh.ia membuka air mineral tsb lalu membuka tutupnya,dan siap diminum.namun baru saja ingin masuk ke tenggorokannya,botol tsb malah dirampas paksa oleh Rana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,