Rio mengetuk pintu rumah Aska dengan tangan kirinya,sengakan tangan kanannya membantu Rana membopong tubuh Aska,"Ya! sebentar!"teriak suara perempuan dari dalam rumah Aska,
Sasya membuka pintu rumahnya,
Mata sasya sukses terbuka lebar saat melihat Aska yang kini lemas karena efek alkohol,"Astaghfirullah,ayo masuk masuk,"sasya merapihkan sofa untuk berbaring Aska,
Rana dan Rio membaringkan tubuh Rana di sofa,
Rana dan Rio langsung duduk di lantai,
"Rio kan ya?"tebak sasya menunjukkan Rio,
"Iya kak dua"jawab Rio yang menahan rasa mualya,
"Kak,maaf boleh minta air minum nggak,kita mual banget sama bau alkohol nya Aska"ujar Rio menutup mulutnya,
"Sebentar"sasya yang bingung pun langsung lari ke dapur dan mengambil air minum,
Rio dan Rana langsung meneguknya Samapi tandas,
"Rio,kenapa Aska bisa gini sih?"tanya sasya memejat keningnya,
"Tadi dia ngajak main kak,eh ternyata dia maksa gue ke diskotik,dan akhirnya dia mabuk "ujar Rio merasa bersalah,
"Arrgh"ringis Aska,"kok gue dirumah?"tanya Aska berusaha duduk
Sasya menghampiri Aska,
"Lo udah stabil belum?"tanya sasya ,Aska hanya mengangguk,
Sasya mengambil bantal di sofa single lalu memukul Aska berkali kali,
"Bego Lo bego!tolol lo tolol!"ujar sasya geram,
"Kak, uadh udah kasian"ujar Rio melerah pertengkaran sasya dan Aska,
"Dengerin,Lo boleh patah hati,cukup hati ajah yang sakit nggak udah bego!"ujar sasya benar benar kesal,
"Gue bego gara gara cinta?cih!"decih Aska
"Gue kayak gini ,karena gue pengen ngerasain hidup tanpa beban fikiran"ucap Aska tenang,
"Otaklo di taro dimana sih?sini gue cuci biar nggak ada pikiran,gue keringing abis itu gue bikin burger"ucap Rio ikut kesal,
"Gue pulang dulu kak sya,"ucap Rana lalu melenggang keluar rumah Aska,
"Rana!tunggu eh!"panggil Rio,
"Anter Rana pulang gc!"titah Aska,
"Gue balik dulu ya,"Rio langsung mengejar Rana,
...
"Yo,maksud omongan Aska tuh apa sih?"tanya Rana memecah keheningan,
"Ha_emm,itu,jadi sebenernya Aska itu,emmm,lagi Suak Ama cewek,iya lagi suka Ama cewek,cuman ceweknya denger denger udah jadian Ama kakel,"ucap Rio hati hati,
"Emang Aska udah nanya langsung ke ceweknya?"
"Blum sih,tapi dia abis ngedate gitu"
"Oh"
'untung dia nggak peka'batin Rio,
...
Rana masuk ke rumahnya,ralat rumah Omanya,Dan yang tersuguhkan adalah terdapat ayahnya ,dan Oma,
Rana tak kuasa menahan air matanya,
Cukup sesak dan fikiran dari tadi pagi mengintai otaknya,dan hingga ia melihat pahlawan dari satunya dalam hidupnya tersenyum ke arahnya,Rana berlari memeluk ayahnya sambil menangis sesenggukan,
"Sayang,kita pulang yuk,"ayak Revan menahan air matanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,