Kenan menghampiri Rana yang sedang duduk sambil bermain hp di salah satu kursi pekerja.
Rana yang merasa ada yang menghampiri nya pun mendongak dan menangkap sosok Kenan.
"Hai!"sapa Kenan.
"Eh hai kak,!"jawab Rana kikuk
Kenan pun duduk di depan rana,lalu memberikan sebuah paper bag kepada Rana.
Rana mengernyitkan keningnya,
"Ini apa kak?"tanya Rana"Baju ganti dari gue,semoga muat."Kenan menyodorkan nya kepada rana.rana menerimanya dengan senang hati
"Makasih kak.yaudah aku ganti dulu ya"ucap Rana lalu masuk ke toilet pekerja
Rana membuka paper bag tadi,
Terdapat gaun celana jeans putih,baju santai berwarna navy ,tas kulit berwarna peach dan flat shoes berwarna putih tulang
Rana pun memakainya,lalu menggerai rambutnya.Setelah merasa selesai,Rana pun keluar dari toilet.
Kenan mengarahkan pandangannya ke Rana.
"Ayo kak!"ajak Rana sambil merapihkan pakaiannya.
"Cantik"ucap kenan,pipi Rana bersemu merah,"bajunya kalo dipake kamu cantik"lanjut Kenan,lalu berjalan mendahului Rana.
Rana yang sudah terbang ,kini jatuh menelungkup.
Rana mengejar Kenan.
"Berarti bajunya yang cantik dong!"protes Rana saat sampai di depan motor Kenan.Kenan hanya berdeham,lalu naik kemotor nya dan memakai helm
Rana yang ngambek karena penuturan Kenan tadi pun masih diam dengan lengan yang dilipat di dadanya dan bibir yang manyun.Setelah memakai helm,Kenan menengok dan melihat Rana yang manyun.
Kenan tersenyum,lalu turun dari motornya,
"Dih ngambek"goda Kenan sambil menjaweli pipi Rana
"Pergi sendiri aja sana,aku ga mood"ucap Rana jutek.
"Yaudah,biar aku balikin mood nya deh"Kenan mengambil helm kodok berwarna abu-abu,lalu dipakaikan di kepala Rana.
Rana yang tadi manyun pun langsung tersenyum,
Setelah selesai,Kenan pun naik kemotor nya.sedangkan Rana masih setia berdiam diri.
"Mau digendong naik ke motor nya?"tanya Kenan sambil menatap mata Rana.
Rana yang gelapan pun langsung bersiap siap untuk naik ke motor Kenan.
"Mau ngebut atau santai?""tanya kenan. Setelah Rana naik kemotor Kenan.
"Santai ajah "jawab Rana.
"Oke,pegangan ya ibu negara,nanti bapak presiden nya sendirian memerintah hatinya"ucap Kenan sambil menarik tangan Rana dan dilingkarkan di perut kekarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARANA[On Going]
Teen FictionSemua yang Tuhan berikan kepada kita adalah anugrah,termasuk penyakit yang aku derita, Dan bertemu dengan Aska dan Kenan adalah anugrah yang tak ada duanya,