part4

13 4 0
                                    

"Dek maaf kita boleh duduk disini nggak? Kursinya udah pada penuh.sisa disini doang"

Aska melongo saat mengetahui siapa didepannya.

Siapa lagi kalau bukan , Kenan dkk.

OSIS yang menjadi pemimpin nya.

"B-bboleh kak,duduk ajh."Aska langsung menyambut kedatangan mereka bertiga.

Aksel pun memanggil pelayan yang sedang melayani meja sebelah.setelah selesai memesan pelayanan tersebut pergi dan aksel pun lanjut Mabar dengan Bobby.

Keadaan sangat canggung sekarang ini ,hingga Bobby melontarkan sebuah pertanyaan.

"Lo...Aska kan?"tanya Bobby tanpa menengok sedikit pun dari layar android nya.

"I-iiya kak."singkat Aska.

"Udah lama Deket sama si arana ya?"timpal aksel.

"Enggak kak?kita juga baru ketemu di kantin pas hari MOS pertama."Aska menjelaskan.

Aksel dan Bobby hanya ber oh ria.

"Misi kak,ini pesanan nya."Rana menaruh kopi pesana kenan dkk.

"Rana?"Kenan bersuara.semua pandangan menuju kenan.rana sendiri terkejut karena dipanggil oleh senior nya.

"Maaf kak.saya sedang sibuk."Rana yang hendak pergi pun di cegat oleh Kenan yang duduk disamping Aska.

"Kenapa DM an gue tadi siang blom dibales?padahal Lo udah baca."Kenan pun menunjukkan layar hpnya.dan benar saja ,pesan singkat yang dikirim kurang lebih 40 menit yang lalu sudah dibaca namun tidak ada balasan.

Rana tersenyum kecut.ia sendiri bingung harus jawab apa? pasalnya pesan tsb menanyakan kabarnya hati ini.

"Itu kak.em...saya terlalu sibuk.jadi cuman bisa baca."alibi Rana.

"Kalo sibuk kok bisa baca.apa susahnya sih jawab pesan doang?"ucap kenan dingin.

"Saya permisi."Rana yang merasa terganggu dengan pernyataan Kenan pun melenggang pergi dan beralih melayani beberapa pembeli.

"Ka, sorry.lo liat sendiri kan gimana sibuk nya Rana sekarang?pasti dia capek.dan soal pesan ,bisa dijawab nanti.dan Kaka nggak seharusnya menekankan kemauan kaka.karena nyatanya nggak ada hubungan spesial diantara kalian selain junior dan senior.saya permisi."setelah mengucapkan kalimat pembelaan untuk Rana,Aska pun pergi membawa tas Rana.

Aska memberikannya ke kasir yang pastinya mengetahui Rana sekarang.aska melirik Kenan dkk yang masih mematung lalu pergi meninggalkan caffe itu.

"Shit!!"umpat Kenan lalu pergi.

"Bayar dulu kampret!"aksel yang kesal dengan Kenan pun mengumpatinya.

"Bayarin dulu. Besok gue ganti."ucap kenan lalu benar benar pergi meninggalkan caffe tsb.

"Sel,"panggil Bobby.

"Apa!"jawab aksel ketus

"Gue nggak bawa duit."ucap Bobby diiringi cengiran khas nya.

"Suwe Lo berdua!"umpat aksel sambil meremas hpnya.

...

Setelah selesai bekerja Rana menenangkan diri di sebuah tempat indah nan asri.sebuah danau di ujung komplek perumahan nya.tempat yang sering dijadikan tempat bermain oleh sahabat kecilnya .

Rana duduk di ayunan yang berada di pohon dekat danau.

Rana memejamkan matanya.melupakan kejadian hari ini.

ARANA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang