5

6.7K 415 38
                                    

Aryo langsung berjalan ke arah kamarnya untuk membersihkan dirinya agar terlihat segar dan tampan. Aryo kan udah tampan thor. Aryo langsung melemparkan ranselnya di ranjang dan mengambil handuknya untuk mandi.

"Ganteng." Pujinya saat berada di depan cermin kamar mandinya. Walaupun Aryo dingin, tetapi Aryo suka sekali memuji dirinya ketika berkaca.

Sekitar 6 menit, Aryo sudah selesai dengan mandinya. Aryo langsung melilitkan handuknya di pinggang dan keluar dari kamar mandi untuk mengambil bajunya. Semuanya dirinya tahan karena melihat Ara yang sudah duduk di atas ranjangnya sambil memainkan ponsel pribadinya.

"Ngapain?" Ara yang sedang bermain ponselnya langsung menoleh dan sedikit terkejut.

"Aa!! Aryo pakai bajunya." Ara berteriak dan menutup kedua matanya dengan memakai telapak tangannya.

Aryo langsung berdecak. "Siapa suruh elo kesini!"

"Ish! Aryo pakai bajunya dulu," kesal Ara dan masih menutup matanya. Aryo memutar bola matanya malas dan berjalan ke arah lemari. Ara juga diam-diam melirik-lirik Aryo membuat Aryo sedikit menggelengkan kepalanya dengan tingkah gadis itu.

"Kalo mau liat ya liat aja gak usah sok-sok an!" Aryo tetap memakai kaos hitamnya tanpa menatap Ara. Ara menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Enggak!"

"Terserah elo," ujar Aryo sambil membuka handuknya dari lilitan pinggang membuat Ara berteriak kembali.

"Berisik!" Aryo kesal dan menaruh handuknya di tempat semula. Aryo langsung keluar dari kamarnya dan turun kebawah. Sedangkan Ara, gadis itu masih saja memegang dadanya yang tiba-tiba merasakan getaran kencang.

"Bodoh! Jelas-jelas Aryo tadi pakai celana pendek. Ara mesum!" gerutu Ara dan berjalan turun kebawah.

Ara langsung berjalan ke arah dapur dan melihat Safira yang sedang memotong sayuran. Ara berinisiatif untuk membantu Safira menyiapkan makanan malam.

"Eh kamu ngapain?" tanya Safira saat melihat Ara mengambil wortel.

Ara langsung tersenyum. "Ara bantuin ya Mah,"

"Enggak usah Ara, mending kamu mandi aja." Ara bingung karena dirinya datang kesini tidak membawa baju. Bagaimana caranya dirinya mandi?

"Nanti pakai baju Mamah," lanjutnya dan membuat Ara menolehkan kepalanya. "Gak papa?"

"Yah gak papa dong, lagian juga kan ini udah mau jelang Maghrib. Kamu mandi aja sana,"

"Tapi Mah——"

"Bentar Mamah ambilkan pakaiannya dulu." Safira pergi meninggalkan Ara yang masih diam di dapur. Safira langsung berjalan ke arah kamarnya untuk mengambil pakaian.

"Nih kamu pakai, oh iya ini ada celana dalam gak di pakai sama Mamah karena kekecilan, Ara pakai aja masih baru kok sayang," jelasnya  membuat Ara sedikit tidak enak karena merepotkan.

Ara mengambilnya. "Aku mandi dimana Mah?"

"Kamar Aryo saja sayang,"

"Mah." Safira menoleh sambil tersenyum kepada Ara. "kenapa sayang?"

"Ada sikat gigi?" Malu Ara karena sudah merepotkan kembali. Safira langsung menganggukkan dan berjalan ke arah laci dimana itu laci bahan-bahan pokok.

ICE BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang