11

6.3K 351 27
                                    

"Aryo masa gak pegangan tangan si

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aryo masa gak pegangan tangan si."

Sesuai dengan janji Aryo tadi siang. Aryo benar-benar mengajak Ara keluar untuk jalan-jalan di malam hari. Aryo hanya tersenyum simpul saat melihat Ara memakai baju hoodie putih oversize serta celana jeans boyfriend hitamnya.

Ara sudah berlari sambil tersenyum lebar tanpa merasa malu.

"Dih, kok Aryo rapih banget sih," celetuk Ara saat menatap Aryo dari atas hingga bawah. Aryo hanya diam menatap Ara dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa pakai sepatu?" Aryo mendengus, hanya karena dirinya memakai sepatu Ara memarahinya?

"Ara kan pake sendal swalow gimana dong—— yaudah tunggu Ara, Ara ambil sepatu dulu!" Lari Ara dengan tergesa-gesa untuk mengambil sepatu putihnya. Aryo hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Aryo pokoknya tungguin loh!" Aryo tersentak kaget saat Ara menyembulkan kepalanya membuat Aryo menahan tawanya karena tingkah laku dari Ara.

Sekitar beberapa menit, akhirnya Ara keluar dengan sangat cantik. Gadis itu sudah memakai sepatu sambil menenteng tas sligbagnya yang bewarna sama dengan celananya.

"Yaudah ayuk," ajak Ara dengan semangat. Aryo menganggukkan kepalanya dan langsung memberikan helm yang dirinya bawa dua untuk Ara. Ara langsung mengambil helm tersebut lalu memakainya dengan wajah yang kesal.

"Ih! Helmnya nyusahin aja si!" marah Ara karena sedari tadi talinya tidak terpasang. Aryo yang melihat gadis itu kesusahan, akhirnya menepis tangan kecil Ara membuat Ara mengerutkan keningnya.

Klek.

"Udah gede masih aja belum bisa pasang tali." Ara cekikikan geli lalu mencebikkan bibirnya membuat Aryo tersenyum kecil.

"Aryo.." Aryo hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum saat Ara memanggilnya dengan manja dan salah tingkah. Entahlah, Aryo juga bingung dengan perasaannya.

Pasar malam sangat ramai dengan pengunjung dimalam ini. Ara sudah sangat histeris saat sudah sampai di tempat pasar malam yang sederhana ini. Jujur, ini adalah pertama kali lagi Ara mengunjungi tempat seperti ini.

"Aryo ini bagus banget," pekiknya sambil berlari kesana untuk masuk ke tempat pasar malamnya. Aryo hanya terkekeh geli dan meletakkan helmnya di tempat penitipan barang.

"Ara jangan lari-lari." Aryo menegur gadis itu agar tidak berlari-lari layaknya seperti anak kecil. Ara yang tidak mendengar ucapan Aryo langsung terjatuh karena ada sebuah batu yang berada di depannya.

"Awhss.." ringgisnya kecil dan melihat telapak tangannya yang sedikit lecet. Aryo langsung berlari dan menolong gadis berisik itu.

ICE BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang