6

6.2K 396 28
                                    

"Gue gak pernah maksa buat elo suka sama gue! Itu salah elo sendiri bukan salah gue,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gak pernah maksa buat elo suka sama gue! Itu salah elo sendiri bukan salah gue,"

- kata Aryo bukan kata Ilham.


Malam ini Ara akan makan malam di rumah gebetannya siapa lagi kalau bukan Aryo. Meja makan yang sudah di isi oleh Reyhan, Safira, Aryo dan juga Ara.

"Ayo makan." Suara berat dari Reyhan membuat mereka semua menganggukkan kepalanya. Safira langsung mengambil lauk pauknya untuk mereka semua.

"Gimana sekolah kamu Aryo?" Pertanyaan itu langsung membuat Aryo menoleh ke arah sang Papah.

"Ya gak gimana-gimana,"

"Ara? Orang tua kamu belum pulang?" Safira bertanya karena sedari tadi Ara hanya diam dan menaikkan garpu sendoknya.

Mungkin gugup.

"Eh, iya Mah, paling minggu depan Papah Mamah pulang." Sebisa mungkin Ara tersenyum tipis agar tidak terlihat gugup di depan kedua orang tua Aryo.

"Kamu tinggal disini aja kalau kesepian Ra," usul Reyhan dan di setujui oleh Safira dengan semangat. Akhirnya sekian lama, Safira bisa merasakan memilki anak perempuan.

"Nah iya tuh benar banget,"

"Apaan sih Mah Pah." Suara datar Aryo langsung membuat mereka berdua menoleh ke arah anaknya. Aryo yang di tatap seram oleh Reyhan langsung diam dan menganggukkan kepalanya.

"Gak usah Mah Pah, hehe.. kan Ara di rumah ada bibi, kasian atuh kalau Ara disini yang nemenin bibi siapa?" jawabnya dengan tertawa kecil. Padahal Ara sangat ingin sekali menginap disini tetapi Ara tahu pasti Aryo tidak menginginkan dirinya disini. Aryo mendesah senang, untung saja gadis itu tahu diri.

Kejadian tadi sebelum makan malam membuat Ara langsung diam dan gugup. Reyhan dan Safira sudah melihat semuanya dimana Ara tertidur berduaan dengan Aryo.

"Yaudah yu makan." Tidak ada suara hanya ada suara garpu dan sendok yang beradu. Mereka semua memakan makanannya dengan hening.

"Aryo duluan," ucap Aryo dan membalikkan sendok garpunya bertanda makannya sudah habis. Aryo langsung berjalan ke arah kamarnya tanpa mempedulikan tatapan Reyhan dan Safira yang bingung.

"Mah.."

"Mamah gak marah sama kamu, cuma Mamah tadi syok aja kalian tidur berdua di kamar." Entah tahu dari mana, Safira langsung menjawab itu  membuat Ara sedikit malu.

ICE BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang