37

3.5K 202 11
                                    

Hai, seperti biasa pasti selalu bilang jangan lupa buat vote.

***

Ara sudah tersenyum di dalam kamarnya. Memang benar ya, cinta itu membuatnya gila. Setelah kepulangan Aryo, Ara langsung merebahkan dirinya di atas ranjang kasurnya.

Buat kalian yang menebak bahwa Raka sang Papah Ara itu psikopat? Tebakan kalian benar, pria itu memang seorang psikopat di korea. Namanya adalah RAXL. Ara juga sudah mengetahui bahwa Aryo adalah ketua psikopat dari sang Papah. Sebenarnya, Ara juga sudah curiga dari dulu tetapi Ara menepis rasa curiganya.

"Ara pikir Aryo enggak akan masuk ke dunia kaya Papah, ternyata salah. Saat Ara tahu sebenarnya, Ara sempet kaget..." gumamnya sambil menatap langit-langit di kamarnya.

Ara tetap saja menatap langit kamarnya dengan tatapan yang kosong.

"Ara tahu saat dimana Aryo bunuh kelinci di rumah sakit. Aryo pikir, Ara udah pulang? Ya enggak lah, Ara ikutin Aryo saat itu..." ucapnya lagi saat mengingat-ingat dimana Aryo membunuh kelinci dirumah sakit.

"Terus juga, kenapa Aryo selalu nolak Ara dengan alasan selalu bahaya? Sampe situ, Ara semakin yakin kalo Aryo ada apa-apanya."

"Apalagi, saat Ara melihat ada om Wildan dan yang lain. Ara juga tahu bahwa om Wildan adalah salah satu anak AXP. Ara semakin yakin kalo tebakan Ara saat itu bener.." Monolognya lagi sambil memejamkan mata.

"Kenapa harus sama kaya Papah.." lirihnya sambil menghela nafasnya gusar.

Toktoktok...

Ketukan pintu membuat Ara menoleh dan berjalan untuk membukanya. Rupanya itu adalah Raka. Raka sudah berdiri di ambang pintu sambil melipatkan kedua tangannya di dada.

"P-Papah.."

Raka tersenyum, "belum tidur?"

Ara menggeleng kepalanya, "kenapa Pah?"

"Apa anak itu tidak macam-macam lagi!?" Ara seakan tahu, apa maksud dari ucapan sang Papahnya.

Ara menggelengkan kepalanya. "Enggak Papahku,"

"Bagus! kamu sudah tahu bukan bahwa pacar kamu juga adalah psikopat?"

Ara mengangguk lagi. "Jadi?"

"Besok Papah ingin ke gedung AXP. Rupanya anak AXP sudah melacak keberadaan Papah dan menguntit Papah secara diam-diam. Sangat tidak ramah!" ceritanya kepada Ara membuat Ara tertawa kecil karena sikap sang Papahnya. 

"Apa Aryo juga ikut menguntit?"

"Tidak, hanya saja tim RG yang menguntit Papah. Besok Papah ingin datang dan memberi kejutan kembali. Apa kau ingin ikut?" Ara memikirkan sesuatu, berhubung besok hari sabtu. Lebih baik, dirinya ikut saja.

"Boleh, jam berapa?"

"Jam 10 pagi," jawabnya dan di anggukki oleh Ara. Raka langsung tersenyum dan mencium puncuk kepala anak tersayangnya.

"Good night Quen," kecup Raka kepada dahi sang anak satu-satunya. Raka sempat mengamuk saat tahu bahwa anak gadisnya sudah dibuat senonoh oleh Aryo.

Tring.

Raka.
Besok aku dan anakku akan pergi ke gedung AXP untuk memberi sebuah kejutan kembali. Apa kau ingin datang bersama istrimu?

Raka.
Saya pikir, kau pasti akan ikut Reyhan.

***

Reyhan yang mendapatkan notifikasi dari besannya pun tersenyum sendiri membuat Safira menatapnya bingung.

ICE BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang