Chapter 13

3.7K 875 128
                                    

Lisa melihat Bambam yg sudah dihajar oleh pihak musuh benar benar ikut emosi.
Kekuatan Daniel sang anak dari raksasa ThelBesor, julukannya bukan hanya untuk pajangan.
Dengan sekali pukulan, lantai arena itu sudah hancur separuh.
Dan kekuatan Bambam tidak berada di posisi menguntungkan.

.

"Wah, kau sial sekali karena menghadapi ku ya..",
Daniel tersenyum remeh.

Di depannya sekarang, Bambam sudah babak belur dengan bekas darah di sekujur tubuhnya.
Namun Bambam kembali berdiri lagi, tombak panjangnya kembali memanjang setelah tadi sempat patah.

"Belum menyerah rupanya..? Atau.. kau menunggu aku membunuhmu ya?",

Daniel langsung menginjak lantai dengan keras sampai retak lalu retakan itu terangkat secara bersamaan dan dia meninjunya secara cepat ke pada Bambam.
Serangan bertubi tubi dan Bambam hanya bisa menghindar dan bertahan dengan benteng kayu nya.
Batu batu yg terlempar karena tinjuan Daniel itu bahkan sampai menabrak pagar besi pinggir Arena.

.

"Bambam salah pilih lawan..", Woozi mendesis khawatir melihat temannya di arena.

"Apa maksudmu.. Bambam bukan pengawal lemah..!!",
Rose langsung menyangkal ucapannya.

"Bukan lemah atau tidak, tapi kekuatannya tak cocok dan itu sangat tidak menguntungkan Bambam", Jackson memberi penjelasan pada Rose.

"Apa maksudnya..?", Lisa yg mendengarnya segera menoleh pada Jaehyun untuk minta penjelasan.

"Kekuatan pengendalian Kayu milik Bambam, tidak cocok jika berhadapan dengan kekuatan penghancur. Apalagi kita tahu julukan dari lawan bahkan lebih mengerikan",
"Seperti batu yg menghancurkan Kayu . Air juga memadamkan api",

Jaehyun melirik kearah Lisa begitu mengucapkan kalimat terakhir.

Lisa menatap Jaehyun dengan alis terangkat sebelah,"Apa..? Kenapa kau melirikku seperti itu?",

Jaehyun kembali berpaling pada pertandingan mengabaikan Lisa.

'Dia menolak ku sebelum aku menembaknya.. sialan', batin Lisa kesal.

.

Di tengah arena, Bambam sudah hampir kehabisan tenaga.
Tangannya mencengkeram erat tombak miliknya untuk menopang tubuh nya agar bisa berdiri.

Daniel hanya terus tersenyum mengolok melihatnya.
Tangannya gemeretak menandakan dia akan memulai lagi pukulannya.
"Ayo kita akhiri ...",

Pemuda dari Tim Bumi itu melesat langsung tepat di depan Bambam dan langsung memukul tepat dadanya.
Itu bukan pukulan biasa, saat kepalan tangan itu menyentuh tubuh Bambam, sebuah tameng di kepalan tangan itu langsung ikut menabrak tubuh nya sehingga kekuatan pukulan itu bertambah 100x lipat.

Bambam langsung terlempar dan menghantam pagar besi pinggir Arena, dia sudah mutah darah. Bisa dipastikan  tulang dadanya retak atau bahkan mungkin patah.

Seluruh tubuhnya gemetar, namun dia tak menyerah. Bambam kembali berdiri dengan tubuh sempoyongan, matanya masih menatap tajam kearah Daniel.

"Wow...!! Kau orang pertama yg masih hidup setelah mendapat pukulan rahasia ku",
Daniel menggertakkan giginya kesal.

"Tapi ini terakhir...",
Tangan sang lawan sudah kembali mengepal dan otot nya mencuat lebih menyeramkan dari yg tadi.

"Kau!! Korbanku hari ini!!!!",
Daniel langsung melompat dengan kepalan tangan langsung akan menghujam tubuh Bambam.

BRAK!!!

Bambam sudah terbaring di lantai Arena, tapi dia masih hidup.
Matanya langsung melebar begitu melihat seseorang yg berada tepat di depannya menghalau pukulan mematikan itu.

Dunia 4 ElemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang