Lisa duduk dipojokkan kamar penginapan dengan wajah semuram malam,"Sudahlah...Mau sampai kapan seperti itu...?", Rose bersedekap menatap Lisa yg sejak kembali dari padang Nara terus bermuka masam.
Lisa tak menjawab, dia masih dengan dunia kemuraman nya sendiri.
"Aku tadi kan sudah bilang dari awal.. Kau saja yg tidak mendengarkan..",
Rose mendekat bermaksud menghibur teman barunya itu.Lisa langsung berbalik menoleh pada Rose begitu gadis pirang itu duduk di dekatnya.
"Kau harus membantuku...",Rose menatap heran mendengar ucapan Lisa,
"Bantu apa?","Membantuku mengikuti pertandingan Spectra..",
"Mulai lagi....",
Rose menghela nafas malas."Aku harus ikut,kalau tidak aku tidak bisa pulang!!!",
Lisa merengek menggoyang goyangkan tangan Rose membuat Si pemilik tangan risih.
"Haissh.. sudah ku bilang kalau kau tidak punya anggota klan kau tidak diperbolehkan..",
"Dan lagi... apa kau pikir sembarang orang bisa ikut pertandingan maut itu?","Aku bisa berkelahi kok..",
Rose lagi lagi mendesah malas.
"Kau benar benar tak mendengar ku sama sekali ya",
"Kau bisa berkelahi pun apa guna nya... mereka yg mengikuti pertandingan Spectra sebagian besar mempunyai ilmu pengendalian ... lalu kau?",
"Kau mau cari mati.. ?",Lisa diam sejenak menatap Rose begitu mendengar ucapan Rose.
"Kenapa menatapku seperti itu..?",
"Lisa..Aku bukannya mematahkan semangatmu.. aku hanya menyadarkan mu",
Rose sedikit tak enak hati karena ucapan nya tadi.
Tapi sungguh, dia tidak berniat menghina."Berarti kalau aku pengendali, aku boleh ikut?",
"Hah..?",
Ternyata masih saja bebal.
"Kalau aku pengendali... jadi aku boleh ikut?",
Tanya Lisa sekali lagi."ya boleh sih..", jawab Rose ragu.
"Tapi tunggu.. Kau seorang pengendali...?",Lisa diam.
Rose masih menatapnya menunggu jawaban.
.
..
..
.■ Istana Klan Api
Jaehyun sekembalinya dari padang Nara langsung menuju perpustakaan istana.
Dia menyuruh Lisa untuk tetap bersama Rose jangan pergi kemanapun, besok dia akan menemui mereka di penginapan."Bukankah gulungan sejarah pembantaian Klan Air ada disekitar sini..", gumamnya sembari membuka gulungan gulungan kertas kayu di meja perpustakaan.
"NORO, ambil semua buku di rak atas dan bawa kesini..",
Naga Hitam berukuran mini itu langsung melesat kearah rak buku paling atas mendekati atap kubah, dengan kepakan sayapnya dia mencongkel beberapa buku dan menjatuhkannya kebawah.
Sementara Jaehyun masih sibuk mencari cari buku yg dia inginkan.
Kurrrrr~
Dengkuran NORO membuat Jaehyun menoleh,
Naga itu sekarang berukuran orang dewasa dengan beberapa buku di tumpuan sayapnya. Entah bagaimana caranya naga itu mengangkutnya tadi."Bagus..Anak pintar..", ujarnya sambil mengelus kepala naga itu.
Mata Jaehyun langsung menemukan buku berwarna coklat kayu dengan tulisan aneh khas Klan Api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia 4 Elemen
FantasyLisa selalu bermimpi berada di sebuah tempat yg indah dengan gunung Es dan danau es dimana mana. Rumput hijau serta orang orang berpakaian khas berwarna biru bahkan bola mata mereka juga berwarna sama. Apakah itu berhubungan dengan keistimewaannya? ...