Rose menatap keluar penginapan yg mereka tempati setelah kemarin sore menyeberang ke Phyametsa. Ini sudah dini hari namun dia khawatir dengan sisa Tim nya yg masih di daerah Klan Barat.
"Pangeran dan yg lainnya baik baik saja.. Nona Rose lebih baik istirahatlah", Bambam mendekat bermaksud untuk menenangkan putri Klan Angin itu.
Jackson juga keluar dari penginapan menghampiri mereka, sesekali menguap menahan kantuk.
"Ini sudah dikawasan Phyametsa kan? Tapi aku tidak menyangka jika sudah ada penghuni baru di daerah ini?","Aku dengar karena perdana menteri Ma yg menyuruh pembangunan desa dilakukan di daerah ini.. tapi ini hanya luar wilayah Phyametsa", Rose mengamati sekitar yg masih gelap karena matahari belum terbit.
"Tck~.. mereka itu serakus apasih..? Tanah suci Phyametsa bahkan dibuat untuk pembangunan desa", Jackson menggeleng tak percaya.
"Oh ya, ngomong ngomong.. apa kalian lihat banyak pekerja saat kita baru melewati gerbang desa ini..?", tanya Rose.
Bambam mengangguk,"jika perkiraan ku tidak salah, mereka pasti penduduk desa Kuqe seberang..",
"Memang benar.. karena itulah Lisa dan yg lainnya bilang dia ingin mengetahui kebenarannya dan Jaehyun mengiyakan", jawab Rose kemudian melirik kedalam penginapan.
"Apa Chaeyeon didalam?", bisiknya kemudian.Bambam dan Jackson otomatis semakin mendekat,"Dia masih dibelakang.. ada apa?",sahutnya ikut berbisik.
"Aku akan kembali ke desa Kuqe.. ada hal yg harus kupastikan",
"Jangan.. pangeran sudah memerintah untuk kita tetap disini", Bambam langsung mencegah.
Rose hanya menepuk pundak pemuda itu,"tenang lah.. seperti yg kau bilang tadi bahwa mereka tidak apa apa. Aku hanya memastikan sesuatu.. setelah itu langsung kembali",
"Perlu bantuan..?", Jackson memberi usul.
"Tidak.. ini bukan hal yg berbahaya..", Rose segera memakai jubah putihnya dan berlari pergi.
Bambam sudah akan mengejarnya, tapi Jackson menahan,"dia bilang hanya sebentar.. percaya saja",
"Semoga saja..", jawabnya tanpa mengalihkan pandangan.
.
..
.Jaehyun dan yg lainnya sudah dalam perjalanan menuju jembatan Merah Kuqe sebenarnya, jika saja Lisa tidak mengusulkan sesuatu yg cukup gila.
"Kau benar benar ingin naik perahu ini.. untuk menyeberang sungai?", Woozi yg pertama angkat bicara.
"Tentu saja.. bukankah kau bilang gajah sungai itu sudah pergi kan, Jae?", tanya nya kemudian pada Jaehyun.
Jaehyun hanya menggaruk lehernya bingung menjelaskan,"tapi bukan berarti kita harus menggunakan perahu kan?",
Lisa tak mendengarkan. Dia sudah mendorong dengan tenaga penuh perahu warga yg terikat di pinggir sungai.
Jika dilihat lihat perahunya reot dan sangat berdebu, bahkan tali pengikat perahu sudah termakan tikus."Hey..!! Kau dengar tidak sih?", Woozi mengeraskan suaranya. Ini masih dini hari, bahkan suara burung hantu masih terdengar tapi keempat orang itu sudah repot sendiri.
Lisa tentu saja menulikan telinganya, dia sesekali menendang badan perahu untuk percobaan apakah kuat menampung empat orang dewasa.
"Yuta.. sepertinya yg sebelah kanan sini harus diikat kuat",Pemuda bermata tajam itu menurut saja dan sekali tarikan tangannya, benang besi sudah mengikat kuat badan perahu.
"Huwaow..", dua jempol langsung dia berikan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia 4 Elemen
FantasyLisa selalu bermimpi berada di sebuah tempat yg indah dengan gunung Es dan danau es dimana mana. Rumput hijau serta orang orang berpakaian khas berwarna biru bahkan bola mata mereka juga berwarna sama. Apakah itu berhubungan dengan keistimewaannya? ...