Chapter 18

3.8K 841 173
                                    

"Nona Lisa.. lihat!! Aku sudah bisa membuat  lubang waktu…",

Seorang pemuda berambut perak yg mungkin baru beranjak umur belasan tahun menarik seorang gadis sebayanya seolah ingin memperlihatkan hasil karya kekuatan yg dimilikinya.

"Itu menakutkan Yi Bo, kenapa kau menciptakan hal seperti itu?", tanya gadis cilik itu.

Namun bocah laki laki itu menggeleng tak mengerti,
"Aku juga tidak tahu, pendeta kuil yg menyuruh ku untuk menyempurnakan kekuatan ini",

"Untuk apa..?",

Lagi lagi bocah itu hanya menggeleng.

"Nona.. Tuan memanggil anda untuk kembali ke pondok..",

Gadis cilik itu berbalik begitu mendengar suara seorang pria tua memanggilnya.
"Eoh.. baik..", jawabnya sopan.

"Yi Bo.. aku harus kembali, sampai jumpa..!", tangan mungil itu melambai pada bocah yg menatapnya tak rela.

Pria tua itu menggandeng si gadis cilik dan berjalan bersama.
"Nona, lihatlah semua hal disini baik baik.. supaya Nona Lisa tetap ingat kami",

Bocah itu mendongak tak paham,"Apa maksud paman?",

Tapi pria tua itu malah tersenyum sayu, bola mata nya yg berwarna biru menatapnya penuh kasih sayang.
"Sampai kapanpun kami akan menunggu Nona disini.. ini adalah tempat nona tumbuh, ini rumah mu",
"Disini.. di-",

"HUWAHH!!!", Lisa langsung terjungkal begitu merasa ada sengatan listrik menyetrum tubuhnya.

"SIAPA YG BERANI MENYETRUMKU!!!!",

"Aku!!", Jackson mengangkat tangannya.

Lisa sudah bangkit berdiri dan mencengkeram kerah baju Jackson.
"Kau sial-..",

Gerakannya terhenti dan pandangannya langsung teralihkan dengan sekitarnya.
Tim Api sudah bersiap akan meninggalkan penginapan, dan semua menatap Lisa bingung.

"K-Kenapa..? Kenapa memandangiku seperti itu?", cengkeraman nya di lepas dan wajahnya masih linglung.

"Justru kami yg harus tanya.. Jaehyun memberi instruksi dari tadi dan kau hanya berdiri diam tanpa tanggapan", Yuta membuka suara.

Jackson merangkul leher gadis itu dengan santai, seperti nya pemuda itu tidak marah meskipun Lisa hampir mencekiknya.
"Kau melamun..?", tanya nya.

Lisa masih terdiam sejenak.
"Tidak, aku hanya....-",

"Jangan membuang waktu, perjalanan kita memakan waktu paling cepat 2hari", Jaehyun langsung menyela percakapan mereka dan meraih tas perbekalan Tim nya.

Rose menepuk pundak Lisa pelan,"Kau sedang berfikir apa?",

"Tidak ada, Otaknya terlalu kecil untuk dibuat berfikir..", Woozi yg berjalan di dekat mereka langsung menyahut.

"Sipit sialan..", desis Lisa gemas.

"Kalau begitu ayo..", Rose langsung menarik tangan Lisa untuk menuju kuda mereka di depan penginapan.

Kuda sudah disiapkan sebelumnya oleh Bambam.
Jackson dan Woozi sudah naik ke punggung kuda, lalu Yuta sendirian.
Sedangkan Bambam menunggu Chaeyeon untuk naik.

Lisa sendiri sedang menunggu Rose menuntun kudanya mendekat, dia sudah berencana akan tidur saja di pundak gadis itu karena kepalanya sedikit pusing.
Tak dipungkiri bahwa kilasan kilasan aneh itu entah kenapa membuat nya lelah.

Dunia 4 ElemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang