"Apa arti semua ini, Yoona?", Tiffany dan Sunny yang menyaksikan naga Veles hilang benar benar bingung sekarang.
"Waktu nya sudah dekat.. Naga Veles akan membimbing mereka kesini dan pohon sakti lah tujuan akhirnya..",
Kedua peri ThelBesor itu semakin tak paham.
"Apa maksudmu ThelBesor juga akan menjadi medan perang seperti Phyametsa..?".Yoona menggeleng,"segala kemungkinan bisa terjadi...".
.
..
."Jadi... dimana arah menuju Hutan ThelBesor..?",
Jackson dan Lisa yang sudah naik kuda lebih dulu, sekarang mereka sudah hampir melakukan perjalanan hampir seharian ke arah barat.
Lisa bahkan sudah berusaha memicingkan matanya agar bisa melihat kedepan, tapi nihil. Selepas keluar dari perbatasan Phyametsa dan Klan Bumi, mereka tak menemukan hunian apapun. Hanya padang pasir namun bukan pasir panas seperti Lisa kira, ini seperti pasir pantai.
"Aku seperti kera sakti yang melakukan perjalanan kebarat tanpa ujung.. tck!", gadis itu jengah juga akhirnya.
"Kenapa berhenti?", Woozi menegurnya dari belakang.
Lisa turun dari kudanya,"Apa kita tidak salah jalan..? Apa dua Giok itu benar benar menunjuk kearah sini, Jae?".
"Benar.. giok ini jika digabungkan.. akan membentuk huruf barat. Jadi kita harus kebarat..",
"Barat mana maksudmu?barat daya.. Barat laut.. ya ampun. Kau seperti biksu Tong yang patuh dengan tulisan!", gadis itu frustasi.
Yuta mengamati sekitarnya dan mengangguk,"kurasa Lisa benar.. aku tidak merasakan ada hawa makhluk hidup dari tadi.
Rose mengarahkan tangannya ke atas merasakan arah angin,"anginnya diam di tempat.. aneh sekali..".
"Benarkah..?", Bambam ikut mencoba mengeluarkan kayu dari pasir tapi tak memunculkan apapun.
"Kayu ku bahkan tidak bisa dibentuk disini..", ucapnya lalu menoleh pada Jaehyun.
"Aku rasa kita berada di arah mati bagian barat Spectra..", ucap Chaeyeon.
"Apa itu arah mati?", Lisa reflek bertanya. Namun Chaeyeon hanya mendengus tak menjawab.
"Arah dimana semua kompas tak berguna, bahkan pengendali elemen alam pun akan mengalami kesulitan mengatur kekuatannya", Rose langsung menyahut pertanyaan Lisa.
"Tunggu...",Jackson ikut turun dari kuda. "Intinya ini.. kita tersesat..?".
Lisa memandang nya malas,"hey..! Kita sudah bertarung hidup dan mati di Phyametsa, dan setelah keluar kita malah tersesat?".
"Tidak mungkin.. aku yakin memang arah ini adalah benar yang harus kita tuju", Jaehyun turun dari kuda dan langsung diikuti lainnya.
Pangeran Api itu menyentuh pasir putih yang anehnya terasa sejuk di tangannya itu.
"Dengan cuaca sepanas ini.. bukankah aneh kalau pasir ini masih terasa sejuk?",Yuta ikut menyentuh pasir,"Apa maksudmu didalam ada sumber air..?",
Mendengar kata air, Lisa langsung menoleh,"Benarkah..?kalau begitu aku coba..".
Tangannya langsung masuk kedalam pasir mencoba menarik sesuatu dari dalam pasir putih itu.
"………",
"Kenapa kau diam saja? Bisa tidak?", Woozi tak sabar.
Jackson melihat ekspresi wajah Lisa,"wah.. dilihat dari wajahnya yang seperti itu, seperti nya tidak ada apapun ya?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia 4 Elemen
FantasyLisa selalu bermimpi berada di sebuah tempat yg indah dengan gunung Es dan danau es dimana mana. Rumput hijau serta orang orang berpakaian khas berwarna biru bahkan bola mata mereka juga berwarna sama. Apakah itu berhubungan dengan keistimewaannya? ...