"Jadi maksudmu Klan Api ingin kita bergabung dengan mereka?",
Telinga Lisa berdengung begitu mendengar sayup sayup suara. Matanya yang terpejam akhirnya dipaksa untuk terbuka.
"Tapi Tuan.. kita sudah sepakat bahwa Spectra dipimpin oleh 4 elemen inti",
"Tempat apa ini?", gumamnya. Gadis itu sekarang berdiri tepat di depan pintu besar dengan beberapa orang tepat didepannya sedang melakukan rapat.
"Aku tidak setuju, Tuan!", seorang pria dengan jubah biru bergambar naga dan warna senada langsung berdiri.
"Dewa Veles sudah memberkati kita dengan kekuatan air agar kita bisa saling membantu penduduk di Spectra, bukan untuk saling menjatuhkan dan dijatuhkan", pria dengan jubah sama namun berambut lebih panjang ikut menyetujui.
Sementara pria yang Lisa yakini sebagai pemimpin mereka berdiri membelakangi dengan tangan bertautan dipinggang belakang. Membuat gadis itu penasaran dengan sosok itu.
"Tuan.. aku mohon pertimbangkan sekali lagi..", salah satu dari mereka menunduk diikuti dengan yang lainnya.
"Kami memohon pada Tuan...!".
Pria bertubuh paling tinggi yang merupakan pemimpin itu akhirnya berbalik dan menampakkan wajahnya.
"AYAH?!!!", Lisa terperangah kaget. Pria di depannya dengan jubah biru dan pedang kembar di kedua sisi pinggang nya itu adalah ayah nya di Seoul.
Gadis itu masih ingat karena dia punya selembar foto yang bertuliskan Kwon Sang Woo, dan itu adalah peninggalan terakhir karena orang tua nya telah lama meninggal.
"Klan Api bukanlah Klan kecil.. mereka bahkan setara dengan kita. Aku takut akan terjadi pertumpahan darah...",
Mereka menunduk tak bisa menjawab, karena itu adalah kemungkinan yang pasti terjadi.
Tok Tok
Lisa menoleh dan bermaksud akan membuka pintu besar itu, namun pintu itu sudah terdorong lebih dulu dari luar.
"Yang Mulia... permaisuri sudah melahirkan bayi perempuan..".
Pembicaraan menegangkan yang tadi dirasakan sekarang berubah menjadi haru bahagia. Sang Pemimpin Klan ikut berlari menghampiri putrinya yang baru saja lahir.
"Putri kecilku sudah lahir.. aku pasti akan berupaya membuat perjanjian damai antar Klan...",titahnya kemudian.
"Baik, Tuan.. dan selamat atas kelahiran Tuan Putri..".
Lisa hanya bisa diam dan tubuh nya dilewati begitu saja oleh mereka seolah tak terlihat.
"Ini adalah Klan Air..? Sebelum di bantai?", tanya nya sendiri.
SRKKKK
Gadis itu kembali terasa ditarik keras oleh sesuatu dan sekarang dia sudah berpindah tempat.
"Ini seperti saat Hyunjin dulu.. sialan!!", erangnya.
"Kami tidak ingin bekerja sama bukan berarti berkhianat, Tuan Jung!",
Lisa menoleh begitu mendengar ayahnya berteriak.
Disana, di sebuah aula lumayan besar. Hanya ada pemimpin Klan Air dan seseorang berjubah merah khas Klan Api."Kau masih terlalu muda untuk memimpin Klan sebesar ini.. dan kami memberimu bantuan dengan kerja sama tapi kau dengan lantang menolak?",
"Kami menolak dengan baik baik dan karena kami juga punya alasan. Dan dengan segala sopan santun kami Tuan Jung Joon Young.... kami mohon untuk tidak meminta Klan lain karena sejak dahulu Spectra memang dipimpin oleh 4 elemen alam".
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia 4 Elemen
FantasyLisa selalu bermimpi berada di sebuah tempat yg indah dengan gunung Es dan danau es dimana mana. Rumput hijau serta orang orang berpakaian khas berwarna biru bahkan bola mata mereka juga berwarna sama. Apakah itu berhubungan dengan keistimewaannya? ...