Chapter 32

2.7K 670 43
                                    

Taeyong mengernyit saat melihat Suho berada di Taman Bumi, tempatnya latihan.

"Sepertinya aku tidak ingat kalau mengundang tamu kesini, apalagi seorang Klan Api", sinisnya.

Suho tak bergeming, Sulung Klan Api itu berjalan mendekat berjarak sekitar 2 meter dia berhenti dan melempar sebuah Giok merah.

Taeyong menangkapnya,"Giok Api? Apa maksud mu?".

"Kita menjalin kerjasama lagi.. seperti dahulu. Bukankah itu yang kalian mau?".

"Kami tak mengemis untuk itu", Taeyong menatapnya tajam dan akan melemparkan kembali giok Api itu.

"Kalau begitu kami yang meminta".

Jawaban Suho menghentikan gerakan Taeyong, dan pemuda Klan Bumi itu menatap nya tak percaya.

"Apa?".

.
.

Chaeyeon menatap Taeyeon yang sudah menapakkan kakinya di tanah dengan waspada.
Gadis itu tau jika wanita didepannya ini merupakan garis keturunan khusus.

"Terlihat kau dicampakkan, Nona Chaeyeon..".

Chaeyeon meremat selendang kainnya. Sudah cukup tentang penolakan Jaehyun padanya. Dia tidak mau mendengar suara lain lagi menyinggung.

"Kau akan jadi pelampiasan kemarahanku!".

Taeyeon tersenyum,"dengan senang hati..".

SRAAKK

Tanpa aba aba, Chaeyeon melecutkan selendangnya kearah musuh. Meskipun Taeyeon dengan mudah menghindar, namun lecutan dari kain yang fleksibel itu bisa mematahkan batang pohon sekitar.

Taeyeon tak tinggal diam. Wanita yang mengepakkan sayap hitam itu membuat bola api hitam dan melakukan penyerangan bertubi tubi pada Chaeyeon.

Meski selendang milik Chaeyeon bukan selendang sembarangan, tapi menghadapi kekuatan api hitam sedikit mempengaruhinya.

Selendang putih itu secara tiba tiba terbelah dua, menggulung dan menyerang bersamaan dari dua sisi. Taeyeon sedikit lengah dan membuat sayapnya terlilit. Dan itu membuat serangan Chaeyeon mengenai langsung. Salah satu sayapnya patah karena lilitan nya yang terlalu kuat.

"Kau meremehkan ku!".

Taeyeon membuat sebuah lubang hitam di sekitar mereka. Dan perlahan, kekuatan Chaeyeon seperti tersedot kedalam, bahkan selendang yang awalnya mengerat jadi terlepas dan tersedot kedalam lubang hitam itu.

SKTTTS!!!

"UKH!!!".

Chaeyeon ambruk, dan selendang yang merupakan senjata nya lenyap. Tubuhnya lemas dan nafasnya memburu.

Meski begitu, bukan cuma hanya Chaeyeon. Sang lawan juga merasakan efek kekuatannya sendiri. Terbukti bahwa sayapnya bahkan tidak muncul lagi seperti tadi.

Sampai suara raungan naga terdengar. Membuyarkan konsentrasi mereka.

"Veles..? Tuan Jung...?", Taeyeon menoleh kearah pohon sakti.

Wanita itu kemudian mengeratkan tangannya dan menoleh,"permainan kita sampai sini...".

Chaeyeon menatap pasrah kearah pohon sakti, kemudian berganti pada Taeyeon.

"Tidak apa.. yaa.. setidaknya aku melambatkannya walau sebentar", gumamnya putus asa.

Api hitam muncul lagi dengan ukuran lebih besar. Kobaran melingkar ke empat penjuru, seolah bersiap membakar habis tubuh Chaeyeon.

Dunia 4 ElemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang