"Maafkan kami karena situasi diluar kendali, Tuan..",
Perdana Menteri Jung menatap Taeyeon yang menunduk. Dibelakang nya, Sehun dan Luhan hanya diam.
"Gadis Klan Air itu terlihat merencanakan sesuatu..", ucapnya setelah terdiam beberapa saat.
"Nona Lisa.. merencanakan sesuatu? Bagaimana mungkin..? Bukankah Tuan paham jika kesadaran manusia tidak bisa mempengaruhi Naga Veles..?", tanya Taeyeon.
Pria paruh baya itu menggeleng,
"seharusnya saat Veles muncul.. maka kesadaran Lisa sudah tidak ada atau bisa dibilang, Lisa mati. Tapi kemudian sekarang Veles malah kembali tersegel.."Taeyeon menunggu lanjutan ucapan Jung Joon Young sedikit was was.
"Bisa dipastikan.. bahwa Lisa melakukan sesuatu pada Veles",Taeyeon tetap diam mendengarkan tanpa berani membuka mulutnya, wanita itu tahu jika sekarang salah satu petinggi Spectra itu sedang menahan amarah.
"Lancang sekali... aku yang memanggil nya kesini. Jika dia tidak berada di pihakku, maka akan ku musnahkan!",
.
..
.Mereka sekarang sudah berkumpul di pinggiran hutan tempat pemukiman penduduk Phyametsa. Warga yang dulu mereka lihat meski hanya beberapa, sekarang sudah sepi tak ada orang satu pun.
"Setelah ini apa yang akan kau lakukan?", Jaehyun bertanya pada Taeyong yang sudah bersiap pergi lebih dulu.
"Pulang.. mau kemana lagi", jawab nya acuh.
"Kau membiarkan petinggi Klan mu mati di depan mata. Apa kau tak takut jika saat kau pulang nanti mereka malah mengecammu?", Woozi langsung bertanya.
Taeyong berbalik lagi,"siapa yang akan tanya? Apa ada orang lain yang tahu?", pertanyaannya terdengar meremehkan.
Lisa langsung ingat,"ohh!!! anggota Tim mu?!",
"Aku bahkan tak ingat siapa nama mereka.. kami punya urusan masing masing",
"Oooh.. pantas",
"Tapi sepertinya akan ada tamu lain yang akan datang", ucap Taeyong tiba tiba.
Pemuda itu melemparkan bandul kalung nya diudara dan dari bandul itu keluar Elang Qartal namun berbeda warna dari Elang milik Perdana Menteri Ma.
Elang Qartal milik pemuda itu lebih dominan putih dengan ujung sayap hitam seperti rajawali."Ada musuh datang lagi?", Jackson sedikit panik. Tak ditampik bahwa mereka sedikit kelelahan sekarang.
Jaehyun hanya diam tak membalas ucapan Taeyong, karena dia tahu siapa tamu yang dimaksudnya.
Chaeyeon dan Bambam langsung menunduk karena merasakan hawa panas mirip Jaehyun yang semakin mendekat."Pangeran Suho...", gumam Yuta.
HUP
Taeyong melompat keatas punggung Elang nya.
"Ini bukan urusan ku lagi. Dan hutang ku sudah lunas..",Dalam sekali kepakan sayap lebarnya, Elang itu sudah membumbung tinggi meninggal kan mereka di daratan.
"Kalian cari tempat untuk istirahat. Setelah urusanku selesai, kita akan melanjutkan perjalanan", perintah Jaehyun langsung diangguki semuanya.
"Aku akan ikut denganmu. Akan ku jelaskan-",
"Berani kau membuka mulut dengan mengatakan hal tak penting, aku tidak akan segan lagi denganmu, Chaeyeon", Jaehyun langsung memberi ancaman.
Tanpa menunggu jawaban, Jaehyun berjalan pergi berpisah dengan anggota Tim nya diikuti Chaeyeon dibelakangnya.
"Ini urusan Jaehyun, kita tidak boleh ikut campur. Jadi lebih baik kita cari tempat untuk istirahat sejenak", Yuta menoleh pada teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia 4 Elemen
FantasyLisa selalu bermimpi berada di sebuah tempat yg indah dengan gunung Es dan danau es dimana mana. Rumput hijau serta orang orang berpakaian khas berwarna biru bahkan bola mata mereka juga berwarna sama. Apakah itu berhubungan dengan keistimewaannya? ...