Chapter 3

4.7K 895 62
                                    

Pagi itu cukup berbeda dibanding pagi pagi sebelum nya, pintu besar kediaman klan Api terbuka lebar karena kedatangan perdana menteri secara tiba tiba.

Pemimpin klan Api -Jung Yun Ho- langsung membuat jamuan mendadak dan membuat semua penghuni didalamnya menjadi lebih sibuk.

"Ada apa ini..?", Jaehyun yg baru tiba ke  bangunan utama sedikit heran.

"Pangeran, apa kau lupa soal tadi malam yg kuberitahu?",
Bambam dibelakangnya menatap malas Tuannya yg suka pelupa itu.

"Soal orang tua itu yg datang tiba tiba kemari?",
Ujarnya malas.

"Perdana menteri adalah Kakek anda pangeran..",
Ralat bambam.

"Haah...", Jaehyun mendengus malas,
"Jika orang tua itu kemari pasti ada hal yg dia inginkan",

"Dasar Rubah tua..",lanjutnya bergumam pelan.

"Jaga ucapan mu Pangeran kedua...",

Jaehyun langsung menoleh begitu suara ayahnya menyahut dari belakang.

Dibelakang ayahnya, ada kakaknya -Jung Su Ho-.
Berbanding terbalik dengan Jaehyun, aura pangeran pertama Jung Su Ho lebih ke warna tenang.
Ditambah pembawaannya yg kalem dan tidak banyak bicara,membuat nya lebih banyak dipilih untuk mendampingi ayahnya jika ada acara resmi.

Jaehyun hanya memandang malas,
"Ayah.. aku hanya bicara jujur..",

YunHo hanya menghela nafas maklum dengan sifat keras anak kedua nya itu,
"Setidaknya jaga ucapan mu jika berada di sini Jaehyun.. Kau mengerti..?",

Jaehyun hanya bergumam sebagai balasan.

Sekilas matanya bertatapan dengan mata kakaknya,namun hanya 2 detik kemudian Suho langsung mengalihkan pandangan nya seolah tidak melihat Jaehyun di situ.

'Cih..', decih Jaehyun dalam hati.

.
.

.
.

"Tuan...Perdana menteri telah tiba..",

Seorang pengawal memberitahu, dan membuat Yunho langsung berdiri menyambut di pintu Utama.

"Perdana Menteri Jung Joon Young,  selamat datang",

Ucapan Yunho di ikuti dengan orang orang di belakang nya membungkuk badannya sekilas untuk tanda hormat.
Hanya Jaehyun yg tidak membungkuk,  dia benci menjadi penjilat.

.

.

"Perdana Menteri Jung kemari tanpa memberi tahu sebelumnya, kami minta maaf karena tidak menyiapkan hal terbaik untuk Perdana Menteri",
Ujar Yunho berbasa basi.

"Tidak..tidak.. ini sangat baik. Justru akulah yg harus meminta maaf karena justru merepotkan kalian, menyiapkan hal seluar biasa ini",

Ucapan ayahnya dan pertanyaan perdana menteri yg sangat membuang buang waktu membuat Jaehyun memutar bola matanya malas.

'Omongan mereka sangat berbau ular..' , Batinnya.

"Perdana Menteri Jung, jika saya boleh tahu.
Pasti ada urusan yg sangat penting sehingga Perdana Menteri sendiri yg langsung datang kemari secara tiba tiba",
Suho akhirnya angkat bicara.

"Oh.. Pangeran Suho, sebenarnya bukan sesuatu yg penting. Tapi urusanku kemari memang ingin memberitahu secara langsung tentang pertandingan Spectra yg akan diadakan",

Ucapan Perdana Menteri membuat Jaehyun sedikit tertarik,
dari dulu dia memang sangat tertarik dengan pertandingan Spectra yg diadakan hanya 10tahun sekali.

Dunia 4 ElemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang